Network
POTENSIBISNIS – Setiap tanggal 20 November diperingati sebagai hari anak sedunia atau hari anak internasional.
Momen tersebut diperingati untuk mempromosikan tentang kebersamaan dan meningkatkan kesadaran di antara anak-anak serta meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.
Sebagaimana perlu diketahui, setelah Perang Dunia II, penderitaan anak-anak Eropa sangat parah.
Baca Juga: Terkait Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Magma Sedang Bergerak ke Permukaan Kawah
Pada tahun 1953 sebuah badan baru yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yaitu UNICEF dibentuk untuk turun tangan menyediakan makanan dan pakaian serta perawatan kesehatan bagi anak-anak ini.
Hari anak sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954 sebagai Hari Anak Sedunia dan dirayakan pada tanggal 20 November.
Bertujuan untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia dan meningkatkan kesejahteraan anak, dikutip PotensiBisnis.com dari situs www.un.org
Baca Juga: Mengejutkan! Karni Ilyas Ungkap Alasan Tak Kunjung Undang Habib Rizieq di Acara yang Ia Pandu
Sejak 1990, hari anak sedunia juga menandai peringatan Majelis Umum PBB dalam mengadopsi deklarasi dan konvensi tentang hak-hak anak.
Dalam kovensi tersebut secara umum menjelaskan mengenai kebutuhan dan hak khusus anak.
Seluruh negra wajib mengesahkan pejanjian tersebut seta mengikatnya dalam hukum nternasional agar dapat bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik anak.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat, 20 November 2020, TvOne, SCTV, hingga Trans TV
Alasan mengapa diperingati hari anak sedunia karena hari-hari internasional adalah kesempatan untuk mendidik publik tentang isu-isu yang menjadi perhatian untuk memobilisasi kemauan politik, dan sumber daya untuk mengatasi masalah global serta untuk merayakan dan memperkuat pencapaian kemanusiaan.
UNICEF saat ini telah bekerja di lebih dari 190 negara dan wilayah, memfokuskan upaya khusus untuk menjangkau anak-anak yang paling rentan dan tersisih untuk kepentingan semua anak dimana saja.
Tahun ini, krisis covid-19 telah mengakibatkan krisis hak-hak anak. Dampak dari pandemi ini mempengaruhi anak secara tidak langsung, bila tidak ditangani akan berakibat buruk terhadap kehidupan anak.
Peringatan hari anak sedunia diharapkan setiap elemen masyarakat mampu memainkan peranan penting dalam mencapai hak-hak setiap anak yang ada di seluruh dunia.***
