Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tak Lengkap Rasanya Jika Tanpa Makanan Tradisional Berikut Ini

- 28 Oktober 2020, 11:30 WIB
Tumpeng makanan khas perayaan/
Tumpeng makanan khas perayaan/ /PIXABAY/mufidpwt

Hiasan tersebut pula diberikan makna, yakni kulit telur diibaratkan sebagai lambang keislaman yang menjadi identitas seorang muslim.

Putih telur melambangkan keimanan, yang berarti seorang yang beragama islam harus memiliki keimanan, yakni mempercayai dan melaksanakan segala perintah Allah SWT.

Kemudian kuning telur melambangkan kihsanan, dimana seorang yang beragam Islam yang beriman akan memasrahkan diri dan ikhlas dengan semua ketentuan Allah SWT.

4. Nasi Kebuli Khas Betawi

Salah satu khas makanan juga di saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni Nasi kebuli.

Bahkan nasi kebuli ini biasa hadir di setiap acara tradisi lainnya diberbagai wilayah Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, di negara tetangga juga seperti Malaysia dan beberapa kampung distrik Pahang dan Kuala Lipis sering menjadikan nasi kebuli ini sebagai makanan tradisi Maulid Nabi.

5. Ampyang Maulid

Ampyang Maulid merupakan idang khas di Kudus, Jawa Tengah berbeda dengan makna ampyang di daerah lainnya.

Seperti di Wonogiri, ampyang merupakan kacang yang dimasak dengan gula Jawa, akan tetapi di Kudus sendiri yang menjadikan sebuah tradisi yakni Ampyang Maulid merupakan gunungan nasi kepal.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x