Network
POTENSI BISNIS - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunnah.
Dikarenakan, puasa Dzulhijjah merupakan satu di antara amalan yang pahalanya dilipat gandakan.
Lantas apakah melaksanakan puasa Dzulhijjah diperbolehkan meski punya utang puasa Ramadhan?
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Juli 2022: Kedatangan Sal Disambut Hangat, Mama Rosa Sembunyikan Hal Ini pada Keponakannya
Kemudian, bagaimana hukumnya, jika puasa Dzulhijjah digabungkan dengan niat puasa qadha Ramadhan?
Buya Yahya pun menerangkan soal hal tersebut. Menurutnya, puasa wajib yakni puasa bulan Ramadhan, qadha hingga nazar.
Lantas, Buya Yahya menjelaskan mengenai hukumnya menggabungkan puasa wajib dan sunnah.
Menurut Buya Yahya, jika ada seseorang yang punya utang puasa wajib (Ramadhan).
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 4 Juli 2022: Nino Minta Rujuk pada Andin, Elsa Terpukau Melihat Ketampanan Sal
Sebaiknya, dianjurkan untuk menyelesaikan utang puasa wajib terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa sunnah.
Buya Yahya mengatakan, menurut jumhur ulama khusus mazhab Syafi'i, seseorang boleh melakukan puasa sunnah kemudian puasa wajib ditunda.
Namun, Buya Yahya mengatakan, lebih baik membayar utang puasa wajib terlebih dahulu.
Pahala puasa wajib itu lebih besar dibandingkan puasa sunnah, menurutnya. Seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Ricky Bikin Reyna Sengsara, Gaduh di Medsos: Duh koq Feeling gak Enak niy
Artikel berjudul,"Bolehkah Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Puasa Qadha? Begini Kata Buya Yahya."
Kemudian, terkait dengan hukum menggabungkan puasa qadha dan puasa Dzulhijjah, Buya Yahya mengatakan bahwa niat kedua puasa tersebut tidak boleh digabung.
Jika niat puasa fardhu dan sunnah dicampur, maka hukumnya tidak sah. Berbeda dengan niat puasa sunnah yang boleh digabung dengan puasa sunnah lainnya.
Kemudian, jika ingin melaksanakan puasa qadha pada bulan Dzulhijjah, maka niatnya membayar utang atau qadha seperti berikut.
Baca Juga: Gegara Trauma, Reyna Hilang Ingatan soal Ayah Kandung hingga Nino Merana di Ikatan Cinta Hari Ini
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Puasa qadha adalah puasa fardhu sehingga pahala yang didapatkan jauh lebih besar dibanding puasa Dzulhijjah, Tarwiyah atau Arafah.
Kemudian, menurut mazhab Abu Hanifah, bayarlah utang puasa terlebih dahulu di bulan haji dan jangan disertai niat sunnah, niscaya akan mendapatkan pahala puasa fardhu dan sunnah. Sungguh Allah SWT Maha Pengasih.***(Iin Inayah/PR)
