Network
POTENSI BISNIS - Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh.
Sebelum itu, kita mesti memperhatikan syarat wajib puasa yang mesti dipenuhi ketika hendak melakukan ibadah puasa Ramadhan.
Syarat wajib puasa itu sendiri yaitu beberapa hal yang harus dijadikan perhatian dan acuan oleh setiap orang yang akan melakukan puasa.
Baca Juga: 20 Ide Bisnis Online Tanpa Modal, Cocok bagi Kamu yang Suka Desain
Jika hal-hal tersebut terpenuhi seluruhnya maka menjadi wajib hukumnya seseorang melakukan puasa Ramadhan.
Namun bila ada satu hal pun yang tidak terpenuhi, maka seseorang tersebut tidak wajib untuk melaksanakan ibadah puasa.
Berikut ini syarat wajib puasa yang dikutip PotensiBisnis.com dari akun YouTube Nurul Hafizah.
Islam
Beragama islam menjadi syarat wajib puasa yang pertama yang paling penting dimiliki oleh seseorang yang hendak berpuasa.
Baca Juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini: Andin Histeris, Nino Sesumbar Bisa Balikan dengan Mamanya Reyna?
Ibadah puasa Ramadhan ini telah dijelaskan di dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa,”.
Seseorang yang murtad, lantas dia kembali lagi memeluk agama islam maka selama dia murtad tidak melaksanakan ibadah puasa maka wajib baginya untuk mengganti puasanya itu dengan mengqadha.
Beda halnya dengan orang yang tidak memeluk agama islam, maka dia tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa saat bulan Ramadhan.
Baca Juga: Persib Bungkam Arema FC 2-1 usai Bruno Cantanhede Buktikan Tajinya
Baligh
Baligh atau dalam arti lain bisa disebutkan dewasa, dapat ditandai untuk wanita jika telah mengalami haid dan untuk laki-laki ketika telah mimpi basah.
Maka jika telah termasuk dalam kriteria tersebut, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Sedangkan bagi anak-anak kecil walaupun beragama islam, ibadah puasa dapat dilakukan agar membiasakan dirinya meskipun belum termasuk umat islam yang diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan.
Berakal
Berakal atau dapat diartikan tidak gila, bagi seseorang yang memenuhi syarat tersebut maka diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan.
Jika ketika berpuasa tiba-tiba gila walaupun cuman sekejap, maka puasanya otomatis batal karena orang gila tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022: Adik Valentino Rossi dari Tim VR46 Tak Ingin Terjadi Hal Aneh Lagi
Bermukim
Bermukim berarti seseorang tersebut tidak sedang dalam perjalanan jauh yang memenuhi kriteria diperbolehkan menjamak dan mengqashar shalatnya.
Maka orang tersebut tidak wajib melakukan puasa selama di perjalanan, namun dia wajib membayarkan dilain hari sebanyak puasa yang ditinggalkannya karena sebuah perjalanan jauh.
Suci daripada haid dan nifas
Haid dan nifas menjadi kodrat seorang wanita, maka jika wanita tersebut dalam keadaan haid atau nifas tidak diwajibkan melakukan puasa Ramadhan.
Hal ini haram hukumnya untuk berpuasa bagi wanita yang sedang haid dan nifas dan wajib mengganti di lain waktu.
Mampu berpuasa
Bagi seseorang yang mampu berpuasa, artinya yang tidak sedang sakit atau mungkin orang tua yang sudah lemah maka tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Jika seseorang yang sakit maka diwajibkan untuk mengganti puasanya ketika sudah sembuh.
Sedangkan bagi orang tua yang lemah sudah tidak mampu berpuasa maka wajib menggantinya dengan membayar fidyah dengan memberi makanan kepada fakir dan miskin.***
