Hari Kebebasan Pers Dunia: Berikut Sejarah Singkatnya

- 2 Mei 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi: Kebebasan Pers. Setiap 3 Mei diperingati sebagai hari kebebasan pers di seluruh dunia. Itu sebagai bentuk perlawanan terhadap ancaman kebebasan pers
Ilustrasi: Kebebasan Pers. Setiap 3 Mei diperingati sebagai hari kebebasan pers di seluruh dunia. Itu sebagai bentuk perlawanan terhadap ancaman kebebasan pers /Gerd Altmann/ Pixabay /Pixabay

Mereka mengadakan pertemuan di Windhoek, Namibia pada 29 April hingga 3 Mei 1991.

Pertemuan iti untuk membahas krisis di daerah mereka selama tahun 1980 an.

Deklarasi itu diselenggarakan seusai perang dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika lebih menjadi demokratis dan mengutamakan hak Asasi Manusia.

Salah satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi pengukungan dan sensor.

Sedangkan tiga hal tersebut bukanlah yang baru di dunia jurnalistik apalagi di Indonesia.

Bagi negara Indonesia kebebasan pers bukanlah sesuatu yang murah dan mudah dipertahankan.

Pada masa orde baru meski selektif Presiden Soeharto, pada awalnya cukup terbuka dengan media.

Namun mulai ketat setelah tragedi 15 Januari 1974 yang juga disebut sebagai peristiwa Malari.

Kala itu, perdana menteri Jepang, Tanaka kakuei datang ke Indonesia untuk melihat pembangunan dan prospek investasi di tanah air.

Namun kedatangannya ditentang oleh masyarakat yang berdemo hingga berakhir kerusuhan.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah