Ki Hajar Dewantara banyak mendapat pengetahuan dan pemahaman sejarah sosial pendidikan. selama masa pengasingannya di Belanda.
Pada tahun yang sama beliau mendirikan kantor berita, yang dikenal sebagai Kantor Berita Indonesia (indonesia pers bureau).
Disinilah Ki Hajar Dewantara mulai merintis cita-citanya memajukan pendidikan masyarakat Indonesia.
Setelah kembalinya ke Indonesia pada bulan September tahun 1919, Ki Hajar Dewantara kemudian bergabung di dalam sekolah binaan dari saudaranya sendiri.
Sehingga beliau memiliki pengalaman didalam mengajar.
Pada tanggal 3 Juli 1992, Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah yang diberi nama nasional Onderwijs Institut Tamansiswa tau dikenal dengan Perguruan Nasional Tamansiswa.
Dengan kehadiran perguruan taman siswa ini membuka kesempatan bagi semua orang untuk mengenyam pendidikan. Sehingga dapat membantu masyarakat kecil.
Pada kabinet pertama Republik Indonesia Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai menteri Pengajar Indonesia.
Beliau adalah Menteri Pendidikan pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.
Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta.***