Mau Dapat Lailatul Qadar, Berikut Amalan dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

- 1 Mei 2021, 13:46 WIB
Ilustrasi tanda-tanda lailatul qadar.
Ilustrasi tanda-tanda lailatul qadar. /T Foz/Unsplash/

POTENSI BISNIS – Tidak terasa Bulan Ramadhan saat ini sudah mulai memasuki 10 hari terakhir.

Di 10 malam terakhir Ramadhan, disebut sebagai momen terbaik yang dikenal sebagai malam lailatul qadar.

Maka dari itu, alangkah baiknya menggunakan 10 hari terakhir ini dengan dipenuhi amalan-amalan baik untuk mendapatkan lailatul qadar.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Satu di Antara Keutamaan Ibadah Bulan Ramadhan

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari berbagai sumber, berikut keutamaan 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.

Sepuluh hari pertama pada bulan Ramadhan merupakan fase rahmat dan kasih sayang Allah.

Sepuluh hari kedua bulan Ramadhan dinamakan fase maghfirah yakni ampunan dari Allah SWT, sedangkan Sepuluh hari ketiga adalah Fase Itqun minan Nar yakni pembebasan dari api neraka.   

10 hari terakhir Ramadhan menjadi sangat istimewa dan selalu menjadi malam-malam favorit Rasulullah SAW.

Beliau sudah memberikan contoh bagaimana memaksimalkan hari spesial 10 malam terakhir Ramadhan ini.  

Disebutkan dalam Kitab Fathul Mu’in tiga amalan utama yang mesti dilakukan pada 10 akhir Ramadhan adalah pertama, memperbanyak sedekah, mencukupi kebutuhan keluarga, dan berbuat baik kepada kerabat dan tetangga.   

Kedua, memperbanyak membaca Al Quran. Imam An-Nawawi menjelaskan, membaca Al Quran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam dan membaca Al Quran yang paling baik di siang hari adalah setelah shalat Subuh.

Ketiga, memperbanyak i’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan.   

Menurut pandangan sebagian ulama mazhab Syafi’i, diperbolehkan i'tikaf  di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk shalat.

Baca Juga: Perayaan Hari Buruh 2021: Berikut 6 Kegiatan Bisa Dilakukan pada May Day 1 Mei

I'tikaf juga memiliki manfaat jasmani di antaranya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu membangkitkan kekuatan baru.

Itikaf juga mampu menghidupkan kembali hati, mendatangkan ketenangan dan ketenteraman.   

Yang menjadikan lebih mulianya sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan (83 tahun).

Biasanya jika ingin meraihnya, lailatul qadar jatuh pada malam-malam ganjil.    

Oleh karenanya i'tikaf di setiap 10 malam akhir bulan Ramadhan menjadi cara meraih malam mulia itu.   

Pada malam ini, Allah menurunkan Al Quran, menakdirkan segala urusan, hukum, rezeki dan ajal untuk jangka selama setahun.

Malam lailatul qadar ditandai dengan situasi langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas. 

Baca Juga: Hari Buruh 2021, Ganjar Pranowo Ajak Pekerja Diskusi Secara Virtual

Imam Al-Ghazali menyebutkan cara untuk mengetahui lailatul qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadhan.

Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-29.   

Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-21.

Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-27.

Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-25. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka lailatul qadar jatuh pada malam ke-23.***

Editor: Babah Pram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x