Pelaku peledakan bom tidak diketahui identitasnya, namun media masa dan segolongan politisi saat itu menuduh golongan sosialis dan anarkis.
Delapan tokoh yang dianggap golongan anarkis Chicago, dituntut dalam kasus peledakan bom berencana.
Kemudia pada tanggal 21 Juni 1886 mereka divonis hukuman mati oleh pemerintah Amerika Serikat,
Dieksekusi gantung pada tanggal 11 November 1887 meskipun tidak ada bukti kuat bahwa delapan orang tersebut adalah dalang dari pengeboman.
Insiden ini yang kemudian dikenal dengan ‘Tragedi Haymarket’ dan menjadi tragedi huru hara buruh terbesar dalam sejarah.***