Hal itu, membuat Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa sehingga dirinya sering mengutip kalimat dari buku, majalah, atau koran Eropa.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Hari Rabu, 21 April 2021 di Wilayah Bandung
Itulah alasan yang membuat Kartini ingin mengangkat derajat perempuan di Tanah Air. Pasalnya, Kartini melihat jika perempuan di Hindia Belanda berada pada status sosial yang rendah
Tidak hanya memperhatikan masalah emansipasi wanita saja, Kartini juga perhatikan masalah sosial umum.
Kartini melihat perjuangan wanita untuk memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
Usai menikah dengan Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mulai merealisasikan mimpinya.
Mulai dari, mendirikan sekolah wanita pertamanya yang letaknya berada di sebelah timur pintu gerbang Kantor Bupati Rembang Jawa Tengah yang kini sekarang menjadi Gedung Pramuka.
Lalu, sekolah wanita yang didirikan di Semarang tahun 1912 dan sekolah lainnya di bawah Yayasan Sekolah Kartini.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Kartini 21 April 2021, Cocok Dijadikan Status Medsos
Kemudian, sejumlah kota lain di Pulau Jawa menyusul, termasuk Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Madiun, hingga Malang dan berbagai wilayah lain di Nusantara.