Puasa Tapi Tidak Sahur, Ini Penjelasan Buya Yahya

- 18 April 2021, 14:19 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah

POTENSI BISNIS – Bulan Ramadhan dimana setiap muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Selama puasa seorang muslim tidak boleh makan dan minum.

Selain itu juga, orang yang berpuasa harus menjauhi setiap sesuatu yang membatalkan puasa.

Ketika puasa, waktu untuk makan sangat dibatasi. Menjalankan puasa dalam sehari sekitar 13 jam, hanya terdapat dua waktu untuk makan, yaitu ketika sahur dan ketika berbuka.

Baca Juga: Adiguna Sutowo Meninggal Dunia, Ini Segudang Usaha yang Ditinggalkan

Baca Juga: Nekat Mudik Lebaran Idulfitri 2021 Siap Bayar Denda Rp100 Juta

Banyak orang mempersiapkan berbagai hidangan berbuka dengan semangat setelah seharian penuh tidak makan dan minum.

Namun, tidak sedikit pula yang malas jika mesti makan sahur. Banyak alasan untuk makan sahur, terlebih lagi waktu sahur dilakukan ketika sedang terlelap tidur setelah lelah beraktivitas seharian.

Menanggapi persoalan ini Buya Yahya memberikan jawabannya yang dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Berikut Resep Cheesecake Selai Kacang untuk Buka Puasa Ramadhan

Persoalan ini dibahas sesuai dengan aturan hukum fikih dalam Islam. Menurutnya, menjalankan puasa tanpa sahur tetap dinilai sah.

“Hukum orang yang tidak makan sahur karna kesiangan adalah siangnya terasa lapar banget,” ujar Buya Yahya.

“Puasanya tetap sah yang penting sudah niat di malam hari,” tambahnya.

Baca Juga: Jadi Polemik Penamaan Jalan Tol Sheikh Mohamed bin Zayed, Anggota Komisi V: Tak Ada Kaitan Apa-apa

Buya Yahya menyampaikan jika sahur bukan menjadi kewajiban dalam puasa, namun hal itu adalah sunnah. Sehingga, jika melakukan sahur maka akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapat apa-apa.

Buya Yahya menambahkan jika waktu terbaik untuk sahur yaitu ketika mendekati adzan subuh.

“Semakin dekat kepada waktu fajar, semakin bagus. Asalkan masih yakin waktu itu adalah sebelum datang fajar,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Mertua Dian Sastro, Adiguna Sutowo Meninggal Dunia

Selain itu, Buya Yahya juga membahas terkait imsak yang pada sebagai orang dikatakan ingkar kepada imsak jika tidak berhenti makan dan minum saat waktu imsak tiba.

“Dan istilah imsak itu adalah bersiap-siap, imsak masih boleh makan,” ujarnya.

Tidak boleh makan itu ketika telah terdengar adzan berkumandang, maka mesti berhenti dan jika masih ada makanan atau minuman di dalam mulut sebaiknya langsung dibuang jangan ditelan.

Buya Yahya dalam ceramahnya menceritakan kisah orang terdahulu yang biasa membaca ayat-ayat Al-Qur’an sebelum waktu adzan subuh dikumandangkan.

Antara sahur sampai adzan subuh orang terdahulu membaca sekitar 50 ayat Al-Qur’an yang dibaca sekitar 10 menit.

Maka, waktu 10 menit sebelum adzan yang saat ini dikenal dengan waktu imsak digunakan sebagai penanda agar bersiap-siap akan segera adzan subuh.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x