Syariat Diwajibkannya Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Lengkapnya

- 13 April 2021, 17:01 WIB
Sejarah puasa ramadhan yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW akan diulas lengkap dalam artikel ini
Sejarah puasa ramadhan yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW akan diulas lengkap dalam artikel ini /PotensiBisnis.com/Hadyan

Dari sana mereka semua bergembira, lalu turun kelengkapan ayat berikutnya:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

“Dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar.”

Dalam kesempatan lainnya, Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Quran Al-Azhim juga menjelaskan, sebenarnya proses pensyariatan puasa Ramadhan ini mempunyai kemiripan dengan proses pensyaraitan shalat, di mana keduanya melalui tiga tahapan pensyariatan.

Penjelasan ini didapat lewat riwayat Imam Ahmad melalui jalur Muadz bin Jabal, menceritakan: Bahwa pensyaritan shalat itu melui tiga tahapan dan pensyariatan puasa juga melalui tiga tahapan.

Adapun pensyaritan shalat, pada mulanya ketika nabi Muhammad SAW tiba di Madinah beliau shalat selama lebih kurang tujuh belas bulan menghadap arah Baitul Maqdis, hingga akhirnya Allah menurunkan ayat-Nya:

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai” (QS. Al-Baqarah: 144)


Sehingga terjadi perubahan arab kiblat dengan menghadap ke arah Masjid Haram, dan ini dinilai sebagai tahapan pertama dalam pensyariatan shalat.


Muadz Melanjutkan, tatkala mereka berkumpul di masjid untuk shalat maka satu dengan yang lainnya saling memanggil untuk shalat, hampir-hampir diantara mereka ada yang membunyikan suara lonceng agar dengan mudah mengumpulkan jamaah untuk shalat.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah