Review Film Animasi Soul: 3 Hal Ini Bisa Dijadikan Pelajaran dalam Kehidupan Sehari-hari

- 8 Maret 2021, 21:21 WIB
Review film animasi Soul
Review film animasi Soul /Instagram.com/@disneyindonesia

POTENSI BISNIS – Film animasi Soul diproduksi oleh Pixar Animation Studios yang kemudian dirilis oleh Walt Disney, review film Soul akan diulas lengkap dalam artikel ini. 

Film ini dirilis pada 2020 lalu, yang disutradai oleh Pete Docter.

Film Soul menceritakan seorang musisi yang terjebak menjadi guru, meskipun keinginannya adalah tampil pada sebuah pertunjukan hebat.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Berikut Pesan Inspirasi 3 Perempuan Lintas Profesi

Sejak remaja, Joe Gardner telah jatuh cinta pada musik.

Ia pertama kali dikenalkan kepada musik oleh ayahnya yang juga mencintai bidang tersebut.

Meski begitu, ia merasa selalu gagal dalam menggeluti bidangnya, karena seringkali ditolak ketika melamar pekerjaan.

Suatu hari, ia didatangkan pada takdir kematian.

Tapi kemudian menyeretnya ke sebuah petualangan jiwa yang baru.

Film animasi ini merupakan salah satu film garapan pixar yang dapat membangun emosi bagi para penontonnya.

Berikut 3 hal yang bisa kita pelajari dari film Pixar.

1. Katakanlah sesuatu yang memang ingin dikatakan, jangan dipendam

Dalam alur cerita Soul, Joe sangat mengetahui bahwa ibunya tidak mendukung ia bermain musik.

Dalam hati Joe, ia selalu ingin mengatakan banyak hal pada ibunya soal keinginannya ini.

Meski begitu, ia tidak pernah mengungkapnya, dan selalu menerima jika ibunya marah dengan keputusan yang ia buat.

Joe selalu mencoba mengatakan apa yang ia inginkan, tapi hanya lewat hatinya.

Ketika jiwanya bertukar dengan jiwa 22, dengan polosnya jiwa 22 menyebutkan semua yang Joe rasakan.

Baca Juga: Dapatkan Link Nonton Online Liga Inggris Chelsea vs Everton, Partai Hidup Mati 'The Blues'

Awalnya Joe yang sedang memasuki tubuh kucing merasa kaget dan ketakutan. Namun hal itu ternyata membuat hasil mengejutkan. Ibunya menjadi luluh dan mendukung keinginan Joe.

2. Kejar keinginanmu, tapi jangan lupakan hal-hal di sekitar

Bagian ini membuat kita melompat pada akhir film.

Joe yang merasa hampa meskipun mimpinya sudah tercapai.

Sebelum mimpi untuk melakukan sebuah pementasan tercapai, Joe menggebu gebu dalam meraih mimpinya.

Ia merasa akan bahagia jika mimpinya sudah tercapai. Tapi sesaat setelah mimpi itu tercapai, ia merasa hampa lagi.

Baca Juga: Saat Mayor Ajari Jenderal Soal Moral dan Etika

Ia kemudian merasa ingat, bahwa sebenarnya hal-hal sederhana yang ia lakukan merupakan kebahagiaan juga.

Makan coklat, pergi bersama ibunya, dan hal-hal lain ternyata juga membahagiakan. Manusia hanya sering tidak menyadarinya.

3. Kamu tidak harus bekerja sesuai passion, tujuan hidupmu lebih luas dari itu.

Dalam film ini, penonton awalnya diajak untuk melihat bahwa manusia diberikan ketertarikan sejak sebelum lahir.

Hal ini dipercayai oleh Joe dan jiwa nomor 22. Mereka mencari ketertarikan itu untuk bisa hidup di dunia.

Tapi tukang cukur dan Jerry mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

Tukang cukur itu ingin menjadi dokter, tapi kemudian ia merasa bahagia bisa memotong rambut oranglain.

Jerry mengatakan bahwa manusia hidup bukan untuk melakukan ketertarikannya. Tapi ketika mereka benar-benar sudah siap untuk hidup.

Itulah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari film animasi Soul, bagian mana favoritemu?.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah