Artinya:
"Sesungguhnya matahari dan bulan, kedua-duanya adalah pertanda kekuasaan Allah. Tidak akan terjadi gerhana dengan sebab mati dan hidupnya seseorang. Oleh karena itu, ketika kamu melihat gerhana matahari atau bulan tersebut, maka berdoalah kepada Allah, mengagungkan asma Allah, laksanakanlah sholat dan bersedekahlah." (HR. Bukhari)
Salat gerhana boleh dilakukan sendiri-sendiri, namun lebih baik dengan cara berjamaah di masjid.
Jika mengikuti tradisi Rasulullah, salat gerhana sebenarnya sangat lama, karena dimulai sejak gerhana terjadi sampai gerhana selesai, dengan bacaan ayat serta surah Alquran yang panjang.
Panjang, menyesuaikan lamanya gerhana. Bagi kita umat Islam, boleh mengerjakan seperti cara tersebut atau boleh juga melaksanakan sesuai kemampuan.
Selama terjadi gerhana, yang penting kita melaksanakan salat gerhana di antara waktu waktu gerhana terjadi.
Adapun secara rinci, pelaksanaan sholat gerhana dapat dilakukan dengan cara berikut ini;
1. Ketika gerhana sudah mulai terjadi, dan jamaah sudah berkumpul, salah seorang jemaah atau muazin (bilal), menyerukan seruan melaksa nakan sholat sunah, sebagai berikut:
“Asalatu jami'ah”
Artinya: