POTENSIBISNIS – Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Dikutip Potensibisnis.com dari buku, judul ‘Pedoman Lengkap Shalat Wajib & Sunah’, karya Althafurrahman, S.Pd.I, sholat sunah khusuful qamari adalah sholat sunah yang dilaksanakan ketika terjadi peristiwa gerhana bulan.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Petamburan, Polisi Singgung Rumah Rizieq Shihab
Bagian dari sholat sunah kusufain (sholat dua gerhana), yaitu gerhana matahari (kusufusy syamsi) dan gerhana bulan (khusuful qamari).
Waktu sholat gerhana bulan ialah mulai dari terjadinya gerhana bulan sampai terbit kembali atau sampai bulan tampak utuh kembali
Terkait dengan terjadinya dua jenis gerhana tersebut, Rasulullah mengemukakan sabdanya:
“Innasy syamsa wal qamara ayatani min ayatillahi, la yankhasifani limauti ahadin wala lihayatihi, faidza raaitum dzalika fad'ullaha wakabbiru washallu wa tashaddaqu”
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Tiket Jarak Jauh dari Jakarta untuk H+30 Sudah Bisa Dipesan