Menyambut Hari ke 9-10 Muharram, Berikut Niat Puasa Tasua dan Asyura Latin serta Keutamaannya

21 Agustus 2020, 10:03 WIB
Doa /Jurnal Garut//Jurnal Garut

POTENSI BISNIS - Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang memiliki keutamaan luar biasa seperti bulan sebelumnya dalam kalender islam yakni Dzulhijjah.

Pada tahun ini 1 Muharram jatuh pada hari Kamis 20 Agustus lalu, jika di awal tahun Hijriyah ini umat islam melaksanakan puasa sunnah Tasua, Asyura dan ibdaha lainnya akan mendapatkan pahala berlipat ganda.

Di malam tahun baru Islam, umat muslim disunahkan membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Baca Juga: Sejarah Malam 1 Suro di Kenal Sakral, Apakah ada Hubungannya dengan 10 Asyura Bulan Muharram?

Selanjutnya memasuki hari ke-9 dan ke-10 bulan Muharram, umat muslim disunnahkan menjalankan puasa Tasua dan Asyura. Puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada tanggal 9 Muharram atau 28 Agustus 2020.

Sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram atau 29 Agustus 2020. Berikut ini bacaan niat serta keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura.

Puasa Tasua, dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Berikut bacaan niat Puasa Tasua : "Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala."
Artinya: “Saya niat puasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala”.

Baca Juga: Manfaat Puasa Senin Kamis dapat Meremajakan Kulit hingga Diet Alami

Puasa Tasua memiliki beberapa hikmah, tiga hikmah puasa Tasua sebagai berikut:

1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Kemudian puasa Asyura, dalam mazhab Syafi’i, lafal niat Puasa Asyura sebagai berikut: "Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa." Artinya: “saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan Puasa Asyura, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadist, Puasa Asyura memiliki beberapa keutaman. Diantara keutamaan puasa Asyura sebagai berikut:

Puasa paling utama, puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau: “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?

Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Puasa yang diutamakan Nabi, puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata; saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Menghapus dosa setahun sebelumnya, inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler