Jelang 1 Muharram 1443 H, Dua Puasa Sunnah Ini dapat Dilakukan

2 Agustus 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi: Puasa Tasu’a dan Asyura dilaksanakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Keduanya merupakan puasa sunnah penting di bulan Muharram.* /Pixabay


POTENSI BISNIS – Puasa Tasu’a dan Asyura dilaksanakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Keduanya merupakan puasa sunnah penting di bulan Muharram.

Rasulullah SAW menyampaikan, berpuasa pada 10 Muharram akan bisa mengampuni dosa-dosa selama satu tahun.

“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu,” (HR Muslim).

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 2021, 1 Muharram 1443 H Berikut 4 Tradisi Masyarakat di Jawa Barat

Pada bulan Muharram, terdapat larangan untuk berperang dan membunuh dimulai sejak zaman dulu.

Larangan itu terus berlaku hingga masa Islam, maka dari itu bulan Muharram identik dengan salah satu bulan haram.

Bulan Muharram berasal dari kata haram yang artinya suci atau terlarang. Pada awalnya puasa Asyura saja yang dianjurkan untuk dilaksanakan.

Baca Juga: Jelang 1 Muharram 1443 H Tahun Baru Islam 2021, Berikut Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun

Akan tetapi karena puasa Asyura identik dengan umat Yahudi, maka Nabi Muhammad SAW menambahkan puasa pada tanggal 9 Muharram, yang disebut puasa Tasu'a.

Selain bulan Muharram, terdapat pula tiga bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Bulan-bulan itu yakni bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Barang siapa yang melakukan amalan-amalan ibadah selama empat bulan haram maka akan dilipatgandakan pahalanya.

Baca Juga: 10 Twibbon Selamat Tahun Baru Islam 2021, 1 Muharram 1443 H Desain Elegan Bisa Dibagikan di Sosmed

Dikutip PotensiBisnis.com dari berbagai sumber, Puasa Asyura bisa dilakukan dengan tiga cara, antara lain:

Pertama yaitu mengiringi puasa Asyura dengan puasa sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.

Jadi puasa tiga hari yaitu tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Inilah yang paling sempurna.

Kedua berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa Tasu’a dan Asyura), sesuai dengan petunjuk dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2021 Jatuh Tanggal Berapa? Simak 7 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Muharram 1443 H

Ketiga berpuasa pada hari Asyura tanggal 10 Muharram saja. Berpuasa Tasu’a memang disunnahkan untuk dilakukan.

Namun terkadang seseorang tidak ingat atau memiliki halangan untuk berpuasa Tasu’a.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah memberikan jawaban terhadap persoalan ini.

“Puasa hari Asyuta menjadi kafarat (penghapus) dosa selama satu tahun dan tidak dimakruhkan berpuasa pada hari itu saja,” (Al-Fatawa Al-Kubra Juz IV; Ikhtiyarat, hlm. 10).

Senada itu, Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Tuhfah Al-Muhtaj juga menyimpulkan bahwa tidak apa-apa berpuasa pada hari Asyura saja.

Lajnah Daimah, lembaga riset Ilmiyah dan fatwa yang diketuai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah juga menyatakan dibolehkan puasa Asyura saja tanpa puasa Tasu’a (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah Lil-Buhuts al-Ilmiyah wal-Ifta' 10/401).

Kesimpulannya yaitu berpuasa pada hari Asyura saja tanpa menambah puasa Tasu’a sehari sebelumnya dibolehkan. Tapi yang lebih utama adalah menambah puasa Tasu’a saat sehari sebelumnya.

Karena sebaik-baik manusia adalah orang yang semakin bertambah usianya, semakin bertambah pula kualitas amal ibadahnya.

Itulah orang-orang yang beruntung. Sedangkan sejelek-jelek manusia adalah orang yang semakin bertambah usianya, semakin menurun kualitas amal ibadahnya, dan itulah orang-orang yang celaka.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler