1 Desember Hari AIDS Sedunia Berikut Tema hingga Putri Diana dan Menantang Stigma

1 Desember 2020, 09:14 WIB
Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2020 /Instagram/@prmspezhar


POTENSIBISNIS - Hari AIDS Sedunia diperingati tiap 1 Desember merupakan hari kesehatan gobal pertama yang sangat penting.

Menjadi sebuah kesempatan bagi setiap orang di seluruh dunia untuk bersatu dalam memerangi HIV/ AIDS, menunjukkan dukungan mereka kepada orang dengan HIV.

Tak hanya itu, sekaligus mengingat mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.

Baca Juga: Memanas! Polisi Respon Ancaman PA 212, Brigjen Awi: Negara Tak Boleh Kalah dengan Premanisme

Tema yang diusung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember ini ialah "Global Solidarity Resilient Services".

WHO dan para mitra memberikan penghormatan kepada semua orang yang bekerja untuk menyediakan layanan HIV.

Selain itu, WHO juga menyerukan kepada para pemimpin gobal dan warga untuk menggalang 'Solidaritas Global' mempertahankan layanan penting untuk HIV/ AIDS selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Boeing 727 Kecelakaan 92 Orang Meninggal hingga Bandara Polania Terbakar, Peristiwa 1 Desember

Dunia telah membuat kemajuan yang signifikan sejak akhir 1990, tetapi HIV tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Seperti banyak masalah kesehatan lainnya, HIV/ AIDS juga menghadapai tambahan selama pandemi Covid-19.

Layanan pencegahan, pengujian, pengobatan dan perawatan HIV semanya terganggu, terutama di negara-negara dengan sistem kesehatan yang rentan.

Hancurnya layanan penting HIV karena Covid-19 mengancam nyawa. Setiap hambatan dalam penyediaan layanan ini akan mebuat banyak populasi rentan pada risiko yang lebih besar terhadap enfeksi HIV, dan kematian terkait AIDS.

Baca Juga: Luhut: Bisnis di Indonesia Paling Kompleks dan Penuh Risiko, Lebih Rumit se-ASEAN

Namun demikina, di seluruh dunia petugas kesehatan dan perwakilan masyarakat melakukan yang terbaik untuk menjaga layanan tetap berjalan, mengadopsi cara-cara inovatif untuk mengatasi gangguan pada layanan yang disebabkan Covid-19.

Pada 1 Desember ini pun WHO menyerukan kampanye HIV/ AIDS pada kelompok yang rentan, sudah berisiko dan memperluas cakupan ke anak-anak dan remaja.

Pada tahun 2020, WHO juga ingin meberikan perlindungan dan dukungan bagi petugas kesehatan yang telah lama berada di garis depan dalam pemberian layanan HIV.

Baca Juga: Jawa Timur Ekspor Tokek Kering 2,9 Ton Melalui KPS

Dalam hal ini, semua orang dapat berkontribusi pada upaya penganggulangan AIDS dan menjadikan dunia tempat yang lebih sehat.

Cara memperingati Hari AIDS Sedunia 2020 Mitra dan organisasi dapat menggunakan sumber daya kampanye "Let's Stop HIV Together" untuk menyoroti cara mengurangi stigma HIV dan mempromosikan pencegahan, pengujian, dan pengobatan.

Kampanye "Let's Stop HIV Together" mencakup sumber daya dan kemitraan yang ditujukan untuk menghentikan stigma HIV dan mempromosikan pengujian, pencegahan, dan pengobatan HIV.

Kampanye ini merupakan bagian dari Prakarsa Mengakhiri Epidemi HIV (EHE) nasional.

Let's Stop HIV Together memberdayakan komunitas, mitra di lapangan, dan penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi stigma di antara semua orang AS, mencegah HIV di antara populasi yang paling terpukul, dan membantu orang dengan HIV tetap sehat.

Cara Menantang Stigma

Warna merah berbentuk pita dipilih pada symbol HIV/ AIDS karena dianggap berhubungan dengan cinta dan gagasan gairah.

Proyek itu kemudian dikenal sebagai Proyek Pita Merah yang selalu dipakai tiap Hari AIDS Sedunia maupun di acara lainnya yang berkaitan dengan dukungan untuk pengidap HIV.

Dalam kampanye 1991 sukarelawan Proyek Pita Merah mengirim surat dengan pita merah kepada semua peserta Tony Awards di Amerika Serikat.

Saat itu, aktor Jeremy Irons tampil di televisi nasional dengan pita merah yang disematkan secara mencolok di kerah bajunya.

Simbol tersebut merambah hingga ke Eropa dalam skala massal, pada Senin Paskah 1992, ketika lebih dari 100 ribu pita merah dibagikan selama Konser Penghormatan Kesadaran AIDS Freddie Mercury di Stadion Wembley, Inggris.

Lebih dari satu miliar orang, lebih dari 70 negara di seluruh dunia menonton acara tersebut melalui televisi.

Sepanjang 1990, banyak selebritas mengenakan pita merah, didorong oleh dukungan yang datang dari Putri Diana.

Mengenakan pita merah adalah cara yang sederhana dan ampuh untuk menantang stigma dan prasangka buruk seputar AIDS.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler