Siapa Tino Sidin Sebenarnya? Google Doodle Hari Ini 25 November Ubah Tampilan dengan Sosok Tersebut

25 November 2020, 11:25 WIB
Tino Sidin, Sang Guru Menggambar Indonesia /Tangkap Layar YouTube.com/user/TheKikinatez

POTENSIBISNIS - Tampilan berbeda dengan Google Doodle hari ini, Rabu 25 November 2020.
Saat kita membuka laman mesin raksasa pencarian ini, Anda akan disodorkan dengan sosok pria mengenakan kacamata dengan topi khas pelukis dikepalanya.


Saat kita menekan Google Doodle tersebut akan muncul nama Tino Sidin. Nah, siapa Tino Sidin?

Gambar pria tersebut nampak memegang alat tulis seraya mengatakan 'bagus', dan disampingnya, terlihat ilustrasi anak-anak yang tengah menggambar di kertas.

Baca Juga: Mata Najwa Hari Ini 25 November: 'Aksi Pasukan di Ibu Kota' Live Streaming Trans 7 atau TV Online

Pak Tino Sidin seorang Guru Gambar yang terkenal di era tahun 1980-an mewarnai halaman search Google.

Pak Tino, itulah sapaan yang akrab di telinga anak-anak generasi 80 sampai 90-an, bagai sosok seorang legenda yang menggugah semangat menggambar bagi anak-anak.

Sebagaimana dirangkum PotensiBisnis.com dari berbagai sumber, Pak Tino lahir 25 Desember 1925 di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Beliau dikenal dengan sosok sederhana, kacamata dan topi baret menjadi ikon bagi anak-anak yang SD-nya sebelum 90-an.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Tino Sidin Meninggal tahun 1995, kemudian dimakamkan di makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Kehadiran Pak Tino sebagai pelukis tahun 1925- 1995 selalu ditunggu-tunggu kala itu, melalui tayangan "Gemar Menggambar" yang ditayangkan stasiun TVRI.

Semasa Hidupnya Dia dikenal sebagai penulis buku-buku menggambar dan buku cerita menggambar seperti "Bawang Merah Bawah Putih" dan "Ibu Pertiwi" yang merupakan terbitan Balai Pustaka, tidak hanya itu ia juga dikenal sebagai pelukis beraliran naturalis.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK atas Dugaan Korupsi Penetapan Izin Ekspor Baby Lobster

Sekitar 20 tahun Tino Sidin mendampingi anak-anak menggambar lewat acara 'Gemar Menggambar' di TVRI.

Tahun 1969, TVRI Yogyakarta mengundang Pak Tino untuk mengisi acara 'Gemar Menggambar'.

Metodenya yang sederhana ternyata menjadi virus positif di kalangan anak-anak. Berlangsung hingga tahun 1978.

Hingga pada akhirnya acara 'Gemar Menggambar' berpindah ke stasiun TVRI Pusat mulai 1979 hingga 1989.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 5 Cair, Begini Cara Cek Data Penerimanya

Kehadiran Museum Taman Tino Sidin yang diresmikan pada 4 Oktober 2014 oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI Prof.Mohammad, yang berlokasi di Jl.Tino Sidin 297 Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, bisa mengobati kerinduan kepada sosok beliau sekaligus berwisata edukasi.

Museum Taman tersebut adalah rumah Pak Tino Sidin merupakan awal lahirnya kata 'ya..Bagus!','Teruskan jangan takut-takut!' dan garis lurus garis lengkung kembali didengungkan untuk menginspirasi anak-anak untuk gemar menggambar tanpa rasa takut dan penuh suka cita.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler