POTENSI BISNIS - Berdasarkan sebuah laporan yang mempelajari kebiasaan makan, dan riwayat kesehatan orang Iran, menemukan risiko penyakit arteri koroner prematur (PCAD).
Penemuan risiko penyakit arteri koroner itu disebab dari makan nasih putih mirip dengan konsumi gula, dan minyak tidak sehat yang ditemukan dalam makanan manis.
Dalam studi tersebut, diteliti sekitar 2.500 orang, beberapa dengan arteri normal dan sisanya mengidap penyakit arteri koroner.
Setiap peserta menjawab kusioner frekuensi makanan untuk menentukan seberapa sering mereka makan biji-bijian utuh dan olahan.
Melansir New York Post, para peneliti menemukan bahwa asupan biji-bijian olahan yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan risiko PCAD.
Sementara makan biji-bijian tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tersebut.
Sebab, biji-bijian dimurnikan saat diproses menjadi tepung atau makana, yang memberi tekstur lebih halur dan umur simpan lebih lama.
Baca Juga: Studi WHO: Anak Muda Berisiko Kehilangan Pendengaran Sebab Kebiasaan Menggunakan Headphone