POTENSI BISNIS - Setiap pekerja rasa-rata bisa menghabiskan waktu sekitar 8-9 jam per hari.
Namun, belum termasuk waktu lembur dan jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja.
Kelelahan di tempat kerja merupakan masalah yang cukup signifikan, sehingga WHO mencantumkannya sebagai fenomena pekerjaan pada tahun 2019.
WHO pun menggambarkan kelelahan di tempat kerja sebagai 'sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stress pekerja, yang kronis belum berhasil dikelola'.
Baca Juga: 5 Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong, Sebabkan Kembung hingga Inflamasi
Bahkan, menurut WHO ada tiga dimensi burnout terkait pekerjaan, yakni merasa lelah, memiliki perasaan negatif terhadap pekerjaan, pengurangan efisiensi seseorang melakukan tugas.
Kelelahan di tempat kerja dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Barat Timisoara di Rumania menyatakan, Micro Break selama 10 menit dapat bantu atas kelelahan yang dirasakan para pekerja.