POTENSI BISNIS - Di Indonesia, nasi menjadi mayoritas pangan pokok bagi mayoritas warga.
Ada istilah sebanyak apa pun konsumsi makanan, jika nasi tidak dihidangkan maka dianggap belum makan.
Meski begitu, ada hal yang harus Anda perhatikan. Ternyata, mengkonsumsi nasi secara berlebihan dapat berakibat fatal.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Resmi Berseragam Persib? Manajemen Maung Bandung Bilang Begini
Menurut penelitian, secangkir nasi mengandung 44.6 gram karbohidrat dan 4.25 gram protein.
Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan beras merah yang disebut lebih baik.
Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News pada 10 Januari 2022, berikut bahaya konsumsi nasi secara berlebihan.
1.Masalah Pencernaan
Konsumsi nasi secara berlebihan dapat sebabkan kembung, sendawa dan gangguan pada pencernaan.
Akibatnya, masalah tersebut dapat memicu peradangan lantaran nasi miliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Tak hanya itu, konsumsi nasi secara berlebih juga dapat menumbuhkan bakteri berlebih di usus kecil.
Jika kondisi terjadi, Anda disarankan untuk puasa nasi selama enam minggu untuk dapat melihat reaksi dalam tubuh.
2.Risiko Diabetes
Beras memiliki kandungan glikemik (GI) 48-93 yang dapat tingkatkan kadar glukosa dalam darah.
Apabila GI semakin tinggi, maka kadar gula juga akan semakin naik.
3.Risiko Sakit Jantung
Sakit jantung hingga saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
Masalah tersebut disebabkan karena kandungan arsenik tinggi pada beras utuh.
Namun, hal tersebut tidak berlaku pada beras putih yang mengelupas dedaknya.
Makin sering makan nasi dar beras utuh, maka kandungan arseniknya kian menumpuk dan akan tingkatkan risiko diabetes, sakit jantung, hingga kanker.***