Network
Sifat buruk ini dapat dengan mudah menyebabkan tubuh manusia mengalami penumpukan sisa makanan di dalamnya.
Seringkali, makanan baru dikirim ke perut sebelum sempat mencernanya, menyebabkan kembung.
Pada saat yang sama, mikroorganisme di perut akan memiliki serangkaian reaksi dengan makanan, banyak gas yang dihasilkan, yang juga menyebabkan orang bersendawa, bau mulut, dan kehilangan nafsu makan.
3. Lemahnya limpa dan perut
Menurut data klinis pasien, sebagian besar pasien dengan limpa dan lambung yang buruk memiliki gejala distensi perut, seperti gastritis kronis.
Alasannya sebenarnya sangat sederhana. Setelah limpa dan perut menjadi lemah, kemampuan untuk mengangkut dan mengubah menjadi energi menjadi sangat buruk.
Limpa dan lambung tidak akan menambah jernih atau mengurangi kekeruhan.
Selama pengulangan untuk jangka waktu yang lama, seseorang mulai menunjukkan gejala distensi perut, bahkan jika indikator pada laporan inspeksi normal, itu tidak boleh dianggap enteng.
Bahkan mengabaikan setiap perubahan patologis organik, hanya dari mekanisme terjadinya distensi abdomen, distensi abdomen merupakan fungsi abnormal dari limpa dan lambung, yang merupakan manifestasi dari sub-kesehatan.
Singkatnya, untuk menilai apakah orang biasa dalam keadaan sehat, pertama-tama kita harus mulai dengan apakah itu kembung jangka panjang, sendawa, kehilangan nafsu makan, dan kekurangan energi.
