Network
POTENSI BISNIS - Seks bisa saja menjadi rumit, tetapi setelah beberapa lama, kamu akan merasakan yang terbaik bersama pasangan.
Ternyata, berhubungan seks dalam waktu lama bersama pasangan bias merusak segalanya.
Inilah mengapa terapis seks mengatakan jika terlalu fokus pada seks hinga berjam-jam justru dapat membunuh suasana hati.
Seks yang sehat ternyata yang menyenagkan dan tidak dipaksakan untuk melakukannya dalam waktu lama.
Dalam hal seks, rasa tidak aman kerap akan muncul jika sudah memasuki satu jam lebih lamanya.
Anda mungkin bertanya-tanya apakah akan terlihat baik-baik saja jika melakukan hubungan seks telanjang.
Baca Juga: Bank BRI Dinobatkan Sebagai Bank UKM Terbaik Indonesia Oleh Asiamoney
Lantas bagaiman melakukan hubungan seks dengan benar?
Pertama yang harus kamu lakukan adalah jangan sampai terpaku dengan pergerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Dan menjadi rentan dengan orang lain dapat membuat Anda mempertanyakan segalanya, termasuk waktu terbaik untuk berhubungan seks, seberapa sering melakukannya, dan berapa lama itu harus berlangsung.
Baca Juga: Selesai! Irvan Minta Hal Mengerikan pada Papa Surya, Andi Sampai Memohon, Update Drama Ikatan Cinta
Namun, kata "harus" bisa menjadi masalah. Menggunakan frasa ini dapat menambah tingkat rasa malu dan kritik diri pada sesuatu yang seharusnya tentang kesenangan dan koneksi, daripada jadwal tertentu.
Itu sebabnya terapis seks banyak bicara tentang berapa lama seks harus berlangsung. Inilah yang mereka ingin Anda ketahui.
Apa definisi seks?
Sebelum kita membahas berapa lama seks harus berlangsung, ada beberapa nuansa yang perlu dibahas, termasuk definisi seks itu sendiri.
Pertama, seks bisa dengan diri sendiri, pasangan, atau lebih dari satu pasangan, menurut terapis seks Douglas Braun-Harvey, salah satu pendiri The Harvey Institute, yang melakukan pelatihan dan konsultasi kesehatan seksual.
Lalu ada pertanyaan kapan seks "dimulai" dan "berakhir". Jawabannya mungkin berbeda tergantung pada siapa Anda bertanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 4 Oktober 2021: Virgo, Leo, dan Cancer Jangan Sia-siakan Potensi Diri Anda
Misalnya, beberapa orang mungkin mengatakan seks dimulai saat ada penetrasi, sementara yang lain mungkin mengatakan itu dimulai saat foreplay.
Orang mungkin merasa seks berakhir dengan orgasme, tetapi yang lain mungkin menganggap berpelukan . Tidak ada jawaban benar atau salah.
Terapis seks Sari Cooper, pendiri Center for Love and Sex di New York City, mengatakan bahwa, secara umum, apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika mereka mengatakan kata "seks" adalah tindakan seksual penetrasi yang berakhir dengan satu atau dua pasangan datang ke orgasme.
"Istilah seks tidak membantu di sini, karena paling sering berfokus pada hetero-laki-laki dan mungkin tidak termasuk skenario seksual yang tidak termasuk orgasme," katanya. “Banyak penelitian mengabaikan sejumlah besar tindakan seksual dan orang-orang yang mengidentifikasi dengan orientasi yang berbeda,” katanya.
Saat bekerja dengan klien, Cooper menggunakan istilah seks sebagai istilah umum yang mencakup berbagai tindakan erotis dan seksual yang tidak selalu mencakup orgasme. Ini mendorong orang untuk merasa lebih percaya diri tentang hasrat erotis mereka.***
