Bermasalah dengan Kesehatan Mental, Berikut Kondisi Umum Terjadinya

- 19 September 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi: Kesehatan Mental Terganggu.
Ilustrasi: Kesehatan Mental Terganggu. /Pexels/Polina Zimmerman

POTENSI BISNIS - Ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenang, tentram dan damai hal ini menandakan kesehatan mental sedang sehat atau baik.

Kondisi kesehatan mental yang baik akan memungkinkan untuk menikmati kehidupan dan menghargai orang di sekitar.

Mental yang sehat dapat menggunakan potensinya ketika menghadapi tantangan hidup, dan memungkinkan menjalin hubungan yang positif.

Baca Juga: Cara Mengobati Hidung Tersumbat, Simak 5 Manfaat Minuman Teh Lemon Jahe

Namun, bagi kesehatan mentalnya terganggu kemampuan untuk menghadapi kehidupan akan semakin memburuk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain.

Namun juga dapat menurunkan prestasi dan produktivitas kineja, maka sudah saatnya kita menjalankan pola hidup sehat.

Baca Juga: Cerita Pengalaman Vloger Cantik Sembuh dari Asam Lambung Parah, Ternyata karena Bantal Lepek

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, berikut 3 jenis kondisi yang paling umum dikutip PotensiBisnis.com dari Kemenkes.go.id.

1. Stres

Ilustrasi - Stres merupakan kondisi seseorang yang mengalami tekanan yang berat.
Ilustrasi - Stres merupakan kondisi seseorang yang mengalami tekanan yang berat.

Stres merupakan kondisi seseorang yang mengalami tekanan yang berat baik secara emosi maupun mental.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Lambung, Hindari 7 Kebiasaan Ini: Berbaring Setelah Makan Satu Diantaranya

Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi.

Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.

2. Gangguan Kecemasan

Ilustrasi orang yang sedang cemas.
Ilustrasi orang yang sedang cemas. Pexels

Gangguan kecemasan merupakan kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.

Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja.

Baca Juga: Asam Lambung Naik? Ini Dampaknya Jika Dibiarkan Terus-menerus hingga Mengancam Jiwa

Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada tiap situasi.
Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.

Selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan, gejala psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.

3. Depresi

Ilustrasi: Gangguan kecemasan.
Ilustrasi: Gangguan kecemasan. Pixabay

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih.

Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya.

Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.

Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.

Ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga memiliki kepribadian yang rapuh terhadap depresi.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x