POTENSI BISNIS - Isolasi Mandiri (Isoman) wajib dilakukan oleh seseorang yang terpapar Covid-19 baik dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala.
Bahkan banyak pertanyaan mengenai apakah perlu tes PCR lagi setelah selesai melakukan isoman?.
Untuk mengatasi banyak pertanyaan itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito akan menjelaskan mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Dr Tirta Buka Pengobatan Jarak Jauh Gratis untuk Pasien Isoman, Simak Berikut Caranya
Wiku mengatakan, tidak ada yang salah dan benar tentang kewajiban melakukan tes Antigen atau PCR setelah selesai isoman.
Menurutnya setelah melakukan isoman, semua itu kembali lagi kepada masing-masing orang karena sumber dayanya terbatas.
"Jawabannya kalau kita ditanya itu pasti pengennya dites ya supaya pasti jika kita betul-betul bebas," kata Wiku, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi PMJ News, Senin 26 Juli 2021.
Baca Juga: Maharani Kemala Siap Bagikan Paket Kebutuhan Isoman di 32 Kota Selama PPKM Darurat Berlangsung
"Ya kalau anggarannya cukup, ya kalau kita punya uang sendiri, ya kalau sistemnya memungkinkan untuk itu," ujarnya.
Wiki menegaskan, kepada masyarakat agar tidak memperdebatkan soal tes PCR ini.
"Karenanya, masa inkubasinya sudah lewat dan tidak ada gejala paling tidak tiga hari setelah 10 hari isoman itu dipastikan sudah aman," tegas Wiki.
Baca Juga: Luncurkan 600.000 Paket Obat bagi Pasien Isoman, Jokowi: Tidak Diperjualbelikan
Menurut Wiki, jadi tidak perlu melakukan tes lagi untuk memastikannya.
"Karena aturannya WHO dan apa yang dilakukan di Indonesia mungkin bisa saja apa namanya berubah suatu saat atau belum tentu itu sempurna dijalankan di lapangan, jadi jangan frustasi di situ," katanya.
Wiki menjelaskan, dalam menanggulangi pandemi Covid-19 harus bersifat taktis.
"Artinya, harus menyelamatkan sumber daya sebanyak mungkin agar penanganan dapat berjalan terus," ujarnya
"Jadi intinya nggak bisa kita menggarami laut jadi harus betul-betul perilakunya dijaga," kata Wiki.
"Bahkan testingnya selektif kalau sampai sumber daya terbatas, maka pilihannya adalah yang dites adalah orang yang bergejala," lanjut Wiku.***