Network
POTENSI BISNIS - Setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day (WBDD).
Hari Donor Darah Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya darah dan produk darah yang aman.
Selain itu, diperingati sebagai bentuk terima kasih kepada para donor darah yang sukarela dan tidak dibayar.
Baca Juga: Peringatan Hari Media Sosial Indonesia pada 10 Juni, Berikut 7 Tips Bijak Memanfaatkan Instagram
Darah mereka yang telah didonorkan sangat bermanfaat dan menyelamatkan jiwa banyak orang.
Selain itu, donor darah juga mempunyai manfaat penting buat kesehatan para pendonor.
Berikut ini manfaat melakukan donor darah secara rutin dikutip dari laman Boldsky.
Baca Juga: Sering Alami Gangguan Pencernaan? Simak 11 Tips Alami Ini untuk Mengobatinya
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Donor darah juga bermanfaat untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri.
Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen.
Enggak cuma itu, mendonorkan darah juga bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan serangan jantung.
Menariknya lagi, manfaat donor darah juga bisa membuat kadar zat besi dalam darah jadi stabil.
2. Mencegah hemokromatosis
Di antara manfaat kesehatan utama dari mendonorkan darah termasuk mengurangi risiko hemokromatosis.
hemokromatosis adalah kondisi kesehatan yang timbul karena penyerapan zat besi yang berlebihan oleh tubuh.
Kondisi tersebut dapat diturunkan atau mungkin disebabkan karena alkoholisme, anemia, dan gangguan lainnya.
Manfaat lainnya, dengan melakukan donor darah secara rutin akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh.
Baca Juga: Hasil Pembuka Copa America 2021: Brasil Taklukan Venezuela dengan Skor 3-0
3. Mengurangi risiko kerusakan hati
Saat tingkat zat besi dalam tubuh berlebih, secara tidak langsung kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gagal hati dan kerusakan pada pankreas.
Oleh karena itu, mendonorkan darah membantu menyingkirkan zat besi ekstra, yang dapat membantu mengurangi risiko kerusakan hati dan pankreas.
4. Mengatur tekanan darah
Dengan menjadi pendonor rutin, tekanan darah juga mampu terkontrol dengan baik.
Saat mendonorkan darah, volume darah akan seimbang, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah.***
