POTENSI BISNIS - Dalam dunia kedokteran, zat turunan meth yaitu amfetamina dapat dimanfaatkan sebagai obat stimulansia yang bermanfaat untuk mengobati gangguan hiperaktif dan narkolepsi.
Secara medis, penderita Attention-deficit hyperactivity disorder, atau yang lebih dikenal dengan ADHD bisa ditangani dengan amfetamina.
ADHD adalah gangguan yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan kurangnya perhatian.
Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Bandung Dijatuhi Hukukam Mati? Divhumas Polri: Lihat Fakta Hukum di Lapangan
ADHD biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak, namun gejala ADHD dapat berlanjut hingga masa remaja dan dewasa.
Menurut Direktur Utama RSJ Dr. Soeharto Heerdjan dr. Laurentius Panggabean penggunaan obat yang mengandung amfetamin hanya dapat digunakan secara terbatas, dan umumnya untuk mengobati anak kecil yang hiperaktif.
"Penggunaan untuk medis terbatas pada pasien dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiper aktivitas. Paling banyak digunakan untuk anak," katanya.
Baca Juga: Dibagikan sampai Mei 2021, Cek Cara Cepat Dapat Paket Kuota Gratis, Perhatikan Petunjuk Teknisnya