POTENSIBISNIS – Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga awal tahun ini, namun nama virus baru sudah kembali menggerkan warga dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Jika diingat kembali, ternyata potensi wabah virus Nipah di Indonesia sudah disampaikan Menteri Kesehatan yang menjabat pada 2010, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH.
Kala itu, ia menyebutkan penyakit menular yang baru muncul (PMBM) atau emerging infectious diseases (EID), mempunyai potensi menimbulkan wabah, kerugian ekonomi dan kekacauan sosial yang hebat.
Baca Juga: Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Buruknya lagi, ancaman tersebut sekitar 70% berasal dari penyakit hewan seperti SARS, NIPAH, Flu Burung, dan lain-lain.
Ketika membuka Rakernas Gerakan Nasional Peternak Sehat Ternak Sehat (PSTS) yang diselenggarakan Himpunan Masyarakat Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli), di Bogor, 25 Mei 2010 Menkes Endang, telah menyampaikan kabar tersebut.
Di luar negeri, virus nipah bahkan sudah terpantau mewabah sejak 2001-2011, seperti misalnya di Bangladesh, sebanyak 196 kasus virus nipah ditemukan di sana.
Indonesia sendiri, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengimbau semua pihak terkait potensi penyebaran virus nipah ke Indonesia dari hewan ternak babi di Malaysia.
Baca Juga: Usai Sertijab Kapolri Dilaksanakan, Idham Azis Beri Kepercayaan Kepada Listyo Sigit