POTENSI BISNIS - Anda pasti sering mendengar bahwa bernapas melalui hidung jauh lebih baik dibandingkan dengan melalui mulut.
Hal ini telah didukung oleh sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah. Sebagaimana dijelaskan oleh dr. Sam Huh, Kepala THT Rumah Sakit Mount Sinai Brooklyn.
"Dari sudut pandang evolusi, itu adalah cara standar, bernapas melalui hidung," ujar dr. Sam Huh seperti dilansir potensibisnis.pikiran-rakyat.com dari PMJ News pada Kamis, 21 September 2023.
Baca Juga: Apple Resmi Rilis iOS 17, Berikut Daftar Fitur Terbaru yang Bikin Anda Betah Pake iPhone
Bulu-bulu halus di dalam hidung berfungsi sebagai penyaring alami untuk kotoran yang kita hirup.
Ini termasuk partikel debu, serbuk sari, spora jamur, dan bahkan bakteri serta virus kecil.
"Paru-paru harus selalu lembab agar tetap terbuka dan berfungsi dengan baik," ucap dr Huh.
Dengan demikian, bernapas melalui hidung membantu mencegah partikel berbahaya masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
Hidung juga memiliki banyak lendir, yang berperan dalam menjebak dan menangkap partikel-partikel kecil yang dapat membahayakan saluran pernapasan.
Lendir membantu mencegah masuknya benda-benda asing ke dalam paru-paru. Ini adalah salah satu mekanisme pertahanan alami tubuh untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan.
Menurut dr. Kenneth Fletcher, seorang asisten profesor THT di Vanderbilt Health di Nashville, Amerika Serikat, hidung secara fisiologis dirancang untuk memperlambat aliran udara yang masuk, sehingga menghangatkannya hingga mencapai suhu tubuh.
Hal ini membantu menjaga agar paru-paru tetap lembab, yang sangat penting agar paru-paru berfungsi dengan baik. Anda mungkin pernah merasakan betapa tidak nyamannya bernapas melalui mulut di musim dingin yang kering, ketika udara sangat kering.
Selain menjaga kelembaban paru-paru, menghangatkan udara juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
Udara yang lebih lembab dihidupkan kembali oleh hidung sebelum mencapai paru-paru, sehingga membuat lingkungan yang kurang mendukung untuk pertumbuhan bakteri atau virus.
Meskipun bernapas melalui hidung secara keseluruhan dianggap lebih baik, ada situasi tertentu di mana bernapas melalui mulut mungkin diperlukan, seperti saat Anda sedang mengalami flu atau kesulitan bernapas.
Oleh karena itu, yang perlu diingat adalah bahwa penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan tidak mencoba menghentikan pernapasan melalui mulut sama sekali.
Seperti yang diungkapkan oleh dr. Peter Manes, ahli rhinologi di Yale Medicine dan profesor bedah-otolaringologi di Yale School of Medicine, "Ini tidak berarti bernapas melalui mulut buruk bagi Anda. Hanya saja bernapas melalui hidung lebih baik."
Jadi, dengan menjaga kesadaran akan manfaat bernapas melalui hidung, kita dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan saluran pernapasan kita dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.***