Sikat Gigi Secara Teratur Bisa Tingkatkan Otak dan Kurangi Risiko Demensia, Simak Penjelasan Studi

15 Juli 2023, 21:20 WIB
Ilustrasi sikat gigi. Penelitian terbaru menyatakan bahwa sikat gigi secara rutin dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko demensia. /pexels/Andrea Piacquadio/

POTENSI BISNIS - Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology menyatakan bahwa sikat gigi secara rutin dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko demensia.

Menjaga kebersihan gigi dengan baik memiliki manfaat bagi neuron di bagian otak yang berperan dalam memori, yaitu hippocampus.

Baca Juga: Devan Tolak Tawaran Elsa Kerjasama dengan Perusahaan Al, Rupanya sang Fotografer Punya Misi Ini, Ikatan Cinta

Penyakit gusi dan kehilangan gigi dikaitkan dengan penurunan materi abu-abu otak dan kesehatan mental yang menurun.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, para ilmuwan menjelaskan bahwa mengunjungi dokter gigi secara teratur dapat membantu mencegah Alzheimer.

Dr. Satoshi Yamaguchi dari Universitas Tohoku di Jepang, sebagai penulis utama penelitian ini, menyoroti pentingnya mempelajari hubungan potensial antara kehilangan gigi, penyakit gusi, dan demensia.

Studi ini menunjukkan bahwa kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi area otak yang berperan dalam berpikir dan mengingat, memberikan alasan tambahan untuk menjaga kebersihan gigi dengan lebih baik.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Malam Ini: Tahu Andin Masih Hidup, Aldebaran Langsung Gali Kuburan Istrinya

Aktivitas mengunyah juga dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga menjaga kesehatan otak.

Partisipan dalam penelitian ini adalah 172 orang Jepang dengan usia rata-rata 67 tahun, dan mereka awalnya tidak mengalami masalah ingatan.

Hasil studi tersebut mengungkapkan bahwa individu dengan penyakit gusi ringan dan jumlah gigi yang lebih sedikit mengalami penurunan cepat pada ukuran hippocampus kiri, yang penting untuk kemampuan mengingat kata dan bahasa.

Fenomena serupa juga terlihat pada mereka yang menderita penyakit gusi parah dan memiliki lebih banyak gigi.

Penyakit gusi disebabkan oleh peradangan pada jaringan penyangga gigi dan mempengaruhi sekitar satu dari tujuh orang dewasa.

"Studi kami menemukan kondisi ini mungkin berperan dalam kesehatan area otak yang mengontrol pemikiran dan ingatan - memberi orang alasan lain untuk merawat gigi mereka dengan lebih baik," ungkap Penulis Utama Dr Yamaguchi.

"Mengontrol perkembangan penyakit gusi melalui kunjungan gigi secara teratur sangat penting, dan gigi dengan penyakit gusi yang parah mungkin perlu dicabut dan diganti dengan alat prostetik yang sesuai," imbuhnya.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler