POTENSI BISNIS - Menurut seorang dokter Zaidul Akbar, uban di kepala bukanlah sekadar tanda penuaan biasa.
Dr. Zaidul Akbar, pakar medis dan pendakwah terkenal, mengungkapkan bahwa tumbuhnya uban di kepala merupakan pertanda bahwa kematian akan segera menjemput.
Informasi ini tentu saja mengejutkan banyak orang.
Baca Juga: Waw, Minuman Ungu dari dr. Zaidul Akbar Ini Ampuh Hilangkan Uban, Begini Cara Membuatnya!
Tak ada yang dapat memprediksi kapan maut akan datang, namun dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ada ciri-ciri tertentu yang mengindikasikan kematian mendekat.
Dalam pandangan agama maupun sisi medis, tanda-tanda kematian dapat terlihat dari kondisi kepala seseorang.
Dr. Zaidul Akbar memberikan penjelasan menarik mengenai tanda-tanda medis yang terkait dengan kepala dan kematian.
Paragraf Salah satu tanda penuaan yang sering diabaikan adalah munculnya uban di kepala.
Namun, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa uban sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam.
Meskipun ada yang mencoba menyembunyikan uban dengan mewarnai rambut, dokter terkenal ini menegaskan bahwa itu tidak akan mengubah proses penuaan atau menghindari kematian.
Baca Juga: Masih Muda Rambut Sudah Beruban, Atasi Masalah Ini Pakai Resep Herbal dari dr. Zaidul Akbar
Menariknya, dr. Zaidul Akbar memberikan pesan yang menginspirasi untuk memperbanyak amal ibadah dan sering mengunjungi masjid sebagai bentuk persiapan menghadapi ajal.
Tak dapat dipungkiri bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda yang dapat mengindikasikan dekatnya ajal.
"Orang beruban atau uban itu adalah tanda penuaan. Tanda udah mau mati gitu lo bahasa kita," kata dr. Zaidul Akbar dikutip dari YouTube Bamol TV.
Baca Juga: Berapa Lama Jarak Ideal Minum Air Putih Setelah Makan? Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diberikan dalam ceramah dr. Zaidul Akbar dan bukan sebagai pengganti nasihat medis langsung. Untuk informasi dan saran medis yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten.***