POTENSI BISNIS - Seorang penderita diabetes mengharuskan untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
Juga disarankan untuk makan makanan sehat, tetap aktif, mengelola gejalanya, dan mengetahui tanda-tanda masalah kesehatan diabetes.
Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengubah glukosa dari makanan menjadi energi.
Seorang penderita diabetes harus bisa mengelola glukosa darah mereka, mempertahankan berat badan yang moderat, dan mencegah komplikasi seperti masalah kesehatan peredaran darah dan infeksi.
Perubahan gaya hidup, pendidikan diabetes, dan pengobatan dapat membantu penderitanya mencapai hasil kesehatan dan kualitas hidup terbaik mereka.
Dikutip PotensiBisnis.com dari MedicalNewsToday, berikut 3 jenis diabetes yang perlu Anda ketahui.
1. Diabetes tipe 1
Tipe ini terkadang juga disebut diabetes juvenil karena biasanya dimulai pada masa kanak-kanak.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Hati pada Gambar, Cari Tahu Nasihat Cinta yang Harus Anda Ikuti
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Tubuh menghancurkan sel-sel penghasil insulin, mengurangi kemampuan tubuh untuk metabolisme glukosa.
Orang yang menderita diabetes tipe 1 membutuhkan perawatan insulin.
2. Diabetes tipe 2
Jenis diabetes yang paling umum di antara orang dewasa, biasanya diderita di usia paruh baya.
Ini menyebabkan resistensi insulin, yang berarti tubuh memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif.
Perubahan gaya hidup dapat memperbaiki gejala seseorang, tetapi memerlukan obat-obatan seperti insulin.
3. Diabetes gestasional
Bentuk diabetes ini berkembang selama kehamilan dan biasanya bersifat sementara.
Namun, ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes di kemudian hari.
Baca Juga: UPDATE Ikatan Cinta: Aldebaran Minta Hal Ini ke Papa Surya, Mas Al Terpaksa Berbohong pada Mama Rosa
Diabetes gestasional mengurangi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin untuk metabolisme glukosa, dan menyebabkan gula darah tinggi.
Penderitanya mungkin bisa mengelola gejala ini dengan perubahan gaya hidup, jika tidak berhasil, mungkin perlu menggunakan insulin.***