Jangan Langsung Minum Obat Saat Maag Kambuh, dr. Zaidul Akbar Sarankan Lakukan Ini

30 September 2022, 21:15 WIB
Zaidul Akbar menyarankan untuk jangan langsung meminum obat saat maag kambuh. /Foto: alodokter/

POTENSI BISNIS - Ahli kesehatan, dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk jangan langsung minum obat saat maag kambuh.

Berawal dari pertanyaan jamaah, soal bagaimana cara puasa bagi penderita maag agar tak terkendala saat menjalani sunnah Rasulullah tersebut.

Zaidul Akbar menjawabnya, bahwa sejatinya puasa merupakan obat bagi penderita berbagai penyakit.

Baca Juga: Bikin Kolesterol, Batu Ginjal, dan Kista Sembuh Seketika, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Kemudian Zaidul Akbar mengungkapkan beberapa cara agar penderita penyakit maag lancar saat berpuasa.

"Pertama, ikhlaskan berpuasa karena Allah," kata Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube dr.Zaidul Akbar Official.

Kedua, kita harus mengikuti petunjuk Rasulullah mulai dari sahur hingga buka puasa.

"Contoh, kita tahu Nabi SAW menjelaskan bahwa sahurlah kalian, kata Nabis SAW meskipun hanya dengan segelas air," ujar Zaidul Akbar.

Kalimat tersebut mengartikan bahwa saat sahur harus ada sesuatu yang mesti kita konsumsi.

Zaidul Akbar melanjutkan, baik itu makan maupun minum sebagai konsep umum bagi yang akan menjalankan puasa.

"Supaya itu seperti isyarat atau sinyal ke tubuh kita bahwa itu makanan yang tererakhirnya kita," kata Zaidul Akbar.

Baca Juga: Solusi Jitu Atasi Sakit Kepala, dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Ramuan Herbal Ini

Jika kita menganggap bahwa hal tersebut merupakan makanan terakhir, maka tubuh tidak akan mengeluarkan asam klorida.

Diketahui, asam klorida merupakan satu di antara asam yang akan mencerna makanan.

Karena sudah tidak ada lagi makanan yang masuk, lantaran itu merupakan makanan terakhir bagi kita.

Sehingga lambungnya berada dalam kondisi dorman, hal tersebut Zaidul Akbar katakan mengikuti pola Nabi SAW.

Kedua, Zaidul Akbar membahas terkait bagaimana cara Nabi SAW sahur sebelum melaksanakan puasa.

"Kita tahu Rasulullah SAW saat sahur beliau mengkonsumsi ruthab itu kurma basah," tutur Zaidul Akbar.

Ia menjelaskan, kurma basah merupakan kurma yang kadar airnya tinggi.

Baca Juga: Kepergok Temui Ricky, Mama Sarah Benar Usir Elsa, si Frozen Malah Bersekongkol dengan Agus Rimba, Ikatan Cinta

Kurma ini juga dapat dikatakan simple sugar (gula sederhana) yang bisa langsung masuk ke tubuh yang memberikan efek kekuatan bagi tubuh kita.

"Yang lebih menarik lagi ternyata kurma ini bersifat panas lembab, maka dapat memberikan kehangatan bagi orang-orang yang sedang berpuasa. Dengan sifatnya tadi, dia cocok bagi semua kalangan lambung yang bersifat dingin atau panas," pungkas Zaidul Akbar.

Lantas timbul pertanyaan baru, kenapa kurma ini menjadi pilihan Nabi SAW saat berpuasa? Padahal masih ada kurma lainnya, seperti habbatus sauda dan labu.

Karena dalam kurma tersebut tersimpan kalium, magnesium, dan kalsium yang punya efek untuk memperbaiki asam lambung saat orang mengkonsumsi kurma untuk berbuka puasa.

"Ikuti saja petunjuknya Nabi SAW, artinya kita dengan ini perlu break down lagi, bongkar lagi kita, urut lagi kita, urai lagi. Kira-kira apa makanan yang menimbulkan masalah bagi pencernaan atau bagi lambung apa," kata Zaidul Akbar.

Setelah itu Zaidul Akbar mengungkapkan makanan tersebut merupakan makanan olahan, makanan kemasan, makanan yang tinggi gula.

Jangan memakan makanan yang terlalu pedas, karena akan membahayakan bagi lambung kita.

"Seperti cilok, seblak, dan cireng bagus bagi lidah, tapi berat bagi perut penderita maag," tutur Zaidul Akbar.

Lalu Zaidul Akbar membahas bagaimana cara agar lambung kita stabil saat berbuka puasa dan sahur?

"Air, madu, dan garam merupakan salah satu air yang sangat baik untuk memperbaiki gangguan lambung," tutur Zaidul Akbar.

Ada juga air lainnya yang bisa kita konsumsi, yakni air tajin. Zaidul Akbar mengungkapkan air tersebut dapat mengatasi gangguan lambung saat puasa.***

Editor: M Zam Zam

Sumber: YouTube dr Zaidul Akbar Official

Tags

Terkini

Terpopuler