POTENSI BISNIS - Memasuki ibadah haji 2022. Banyak sekali persiapan jamaah haji yang perlu diperhatikan, mulai dari kesehatan hingga kesiapan mental.
Pasalnya, haji tahun ini dibarengi dengan cuaca panas ekstrim yang melanda Arab Saudi.
Kementerian kesehatan ( Kemenkes ) memberikan arahan kepada jamaah haji agar selalu mewaspadai terserangnya heat stroke saat ibadah dilakukan.
Baca Juga: Kurang Ajar! Elsa Bocorkan Rahasia Besar pada Reyna, si Gondrong Ini Datang Membantah, Ikatan Cinta
Heat stroke adalah kondisi tubuh seseorang yang mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.
Umumnya, ini akan terjadi jika seseorang terkena paparan panas dari lingkungan sekitar yang tidak bisa ditoleransi oleh tubuh.
Gejala heat stroke itu sendiri di anataranya peningkatan suhu tubuh hingga suhu 40 derajat Celcius atau lebih, pusing, sakit kepala, kulit memerah dan mengering, serta tidak berkeringat walau suhu tubuh tinggi.
Apabila heatstroke terjadi pada jamaah haji, ada beberapa pertolongan pertama yang wajib kamu ketahui guna mencegah munculnya komplikasi serius yang bisa mengancam jiwa.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022: Francesco Bagnaia Tak Tahu Cara Membendung 'Kegilaan' Aleix Espargaro
Dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, berikut pertolongan pertama jika jamaah haji terserang heat stroke.
1. Pindahkan ke tempat yang lebih dingin
Saat terkena heatstroke, langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kondisi tersebut semakin parah adalah dengan pindah ke tempat yang lebih sejuk, misalnya di bawah pepohonan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Bila memungkinkan, lepaskan atau gantilah pakaian yang lebih nyaman.
2. Kompres seluruh tubuh
Apabila berpindah tempat tidak cukup membantu dalam menurunkan suhu tubuh akibat heatstroke, berikan kompres dingin pada tubuh.
Kompreslah tubuh penderita heat stroke dengan es batu, terutama di bagian leher, ketiak, dan selangkangannya.
Bagian-bagian tubuh tersebut merupakan titik panas yang harus segera diturunkan suhunya.
Selain itu, Anda juga bisa menyemprotkan air ke tubuh penderita untuk mempercepat proses penurunan suhu.
Namun jika heatstroke terjadi pada lansia, anak-anak, pasien dengan penyakit kronis, atau seseorang yang mengalaminya karena latihan atau olahraga berat, jangan lakukan kompres dengan es.
3. Banyak minum air putih
Bila penderita heat stroke sadar, Anda juga perlu memberikannya minum air putih yang banyak.
Pasalnya, saat heatstroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas yang menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang.
Bila kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi dehidrasi akut. Namun, pastikan Anda tidak memberikannya minuman yang terlalu dingin, mengandung kafein, atau alkohol, karena justru akan memberikan efek negatif pada tubuh.***