Membahayakan Kesehatan Jantung saat Tidur dengan Lampu Terang? Simak Penjelasannya

30 Maret 2022, 13:05 WIB
ilustrasi serangan jantung. Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg Daniela Grimaldi mengatakan, tidur di ruangan yang cukup terang./ /Foto/Ilustrasi/Freepik

POTENSI BISNIS - Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg Daniela Grimaldi mengatakan, tidur di ruangan yang cukup terang, berpotensi bisa membahayakan kesehatan jantung.

Banyak penelitian terbaru yang menyelidiki dampak cahaya dari layar pada kualitas tidur dan kesehatan secara umum.

Menurutnya, penelitian tersebut berfokus pada paparan cahaya malam hari yang bisa mengganggu ritme sirkadian.

Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Obat Alami Ini Bisa Jadi Alternatif Obat Pengencer Darah

Ritme sirkadian adalah proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam.

Daniel menjelaskan, gangguan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, penyakit jantung, dan obesitas.

Intinya, yang masih kurang dipahami adalah hubungan antara paparan cahaya saat kita tidur dengan kesehatan secara umum.

Studi observasional telah mendeteksi, hubungan antara tingkat cahaya kamar tidur dan kondisi seperti diabetes atau obesitas.

Baca Juga: 8 Vitamin Ini Baik Dikonsumsi bagi Penderita Hipertensi, Bisa Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

Namun, hanya beberapa penelitian yang secara eksperimental melihat efek tidur di bawah cahaya terang.

Riset baru ini, telah merekrut 20 orang dewasa muda yang sehat dan membagi mereka menjadi dua kelompok.

Satu kelompok menghabiskan dua malam berturut-turut di laboratorium tidur di bawah cahaya redup (kurang dari tiga lux).

Di samping itu, kelompok lain menghabiskan satu malam dalam cahaya redup dan malam kedua di bawah tingkat cahaya sedang (cahaya ruangan 100 lux).

Baca Juga: Zodiak Hari Ini, 30 Maret 2022 Soal Cinta Aries, Leo, Sagittarius, dan Virgo Ungkapkan Keinginan Anda

"Penelitian menunjukkan detak jantung meningkat ketika tidur di ruangan yang cukup terang. Meskipun kita tertidur, sistem saraf otonom diaktifkan. Itu buruk,” kata Daniel, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Rabu, 30 Maret 2022.

"Padahal, detak jantung bersama dengan parameter kardiovaskular lainnya lebih rendah di malam hari dan lebih tinggi di siang hari," ujarnya.

Di sisi lain, penulis senior Phyllis Zee, menyampaikan, temuan ini mungkin menawarkan petunjuk untuk studi observasional, yang menghubungkan tingkat diabetes lebih tinggi dengan paparan cahaya malam hari.

Baca Juga: Soal Cinta Scorpio, Gemini, Aquarius, dan Capricorn Horoskop 30 Maret 2022, Saatnya Pegang Kendali

Menurut Zee, penting untuk dicatat peserta dalam penelitian ini, tidak melaporkan perbedaan subjektif dalam kualitas tidur mereka antara dua kondisi cahaya.

Lalu, peserta juga tidak melaporkan adanya perbedaan yang terdeteksi dalam sekresi melatonin antara dua kondisi cahaya tidur.

Para peneliti mengatakan, jika para peserta tidak mengalami tidur yang lebih terfragmentasi dalam kondisi cahaya yang terang.

Zee menjelaskan, temuan menunjukkan bagaimana paparan cahaya moderat dapat menyebabkan perubahan fisiologis, yang tidak langsung terlihat secara subyektif.

Menurutnya, agar menjaga lampu malam terang harus dekat dengan lantai.

Zee mengatakan, untuk menghindari lampu malam putih atau biru karena berpotensi lebih merangsang.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler