Apa Itu Preeklamsia? Diidap Andin di Ikatan Cinta, Ibu Hamil Wajib Tahu

3 Februari 2022, 11:58 WIB
Ilustrasi ibu hamil. Apa Itu Preeklamsia? Diidap Andin di Ikatan Cinta, Ibu Hamil Wajib Tahu /Pexels

POTENSI BISNIS - Diceritakan dalam sinetron Ikatan Cinta episode malam ini, Andin harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengidap preeklamsia.

Apa itu preeklamsia?

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan serius yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, meskipun ibu hamil itu tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi sebelumnya.

Sebagai informasi, sekitar 10-15 persen wanita hamil di seluruh dunia meninggal karena preeklamsia. Itu sebabnya, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui gejalanya sejak dini.

Baca Juga: Memalukan! Jessica Rebut Hati Al Kala Andin Dirawat di RS, Reaksi Putra Mama Rosa Mengagetkan di Ikatan Cinta

Kondisi ini biasanya terjadi pada kehamilan yang memasuki usia minggu ke-20, seperti halnya di ceritkan di sinetron Ikatan Cinta, saat ini kandungan Andin sudah memasuki minggu-minggu dekat ke persalinan.

Ini sangat penting untuk ibu hamil mengetahui gejala preeklamsia sejak dini demi menurunkan risiko komplikasi kehamilah yang pebih parah.

Tanda dan gejala preeklamsia pada ibu hamil sangat berbahaya, karena sering tidak diketahui atau disadari oleh ibu hamil.

Baca Juga: Sejarah Valentine Dirayakan Tiap 14 Februari, Simak Asal Usulnya

Tekanan darah tinggi selama hamil adalah kondisi yang sangat bahaya dan dapat menjadi tanda preeklamsia. Meskipun bukan sebaai gejala penyakit tersebut, bisa juga menjadi masalah lain.

Batas atas tekanan darah tinggi yakni 140/90 mmHG, yang diukur dua kali dalam keadaan dan jeda waktu berbeda. Kondisi ini didiagnosis setelah 20 minggu kehamilan tanpa preeklamasi sebelumnya.

Satu di antara tandanya proteinuria yang merupakan tanda preeklamsia bisa ditemukan dengan pemeriksaan medis.

Baca Juga: Nino Ragukan Identitas Keisya, Hubungan Gelap Elsa dan Ricky Tersibak: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Kondisi ini artinya, hasil dari protein yang biasanya hanya di darah, tumpah ke dalam urine. Terjadi karena penyaringan ginjal yang disebabkan oleh preeklamsia yang merusak filter tersebut.

Adapun cara memeriksa tanda preeklamsia yang satu ini dilakukan ketika ibu hamil tengah berkonsultasi ke dokter kandungan.

Preeklamsia juga harus diberikan penangan untuk mencegah komplikasi dan mencegah berkembang menjadi eklamsia, yang dapat mengancam nyama ibu hamil dan janin.

Baca Juga: Waspadai 7 Gejala Bisa Sebabkan Tumor Otak, Jangan Dibiarkan

Perlu menjadi perhatian juga, satu di antara faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia yakni ibu hamil berusia lebih dari 40 tahun atau di bawah 20 tahun.

Gejala Preeklamsia;

- Tekanan darah tinggi (hipertensi)

- Proteinuria (ditemukannya protein di alam urine)

- Sakit kepala berat atau terus-menerus

- Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau sensitif terhadap cahaya

- Nyeri di ulu hati atau perut kanan atas

- Sesak napas

- Pusing, lemas, dan tidak enak badan

- Frekuensi buang air kecil dan volume urine menurun

- Mual dan muntah

- Bengkak pada tungkai, tangan, wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya

- Berat badan naik secara tiba-tiba

Adapun waktu harus mengecek ke dokter di antaranya, Minggu ke-4 sampai ke-28 sebulan sekali; Minggu ke-28 sampai ke-36 dua minggu sekali; Minggu ke-36 sampai ke-40 seminggu sekali.

Jika didiagnosa mengalami preeklamsia, ibu hamil akan diminta untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter agar kondisinya dan janinnya dapat terus terpantau.

Penyebab Preeklamsia;

Penyebab preeklamsia masi belum diketahui secara pasti, meski begitu, ada dugaan kalau kondisi ini disebabkan oleh kelainan perkembangan dan fungsi plasenta, yaitu organ yang berfunsi menyalurkan darah dan nutrisi untuk janin.

Adapun faktor yang dinilai dapat memicu gangguan plasenta di antaranya;

- Pernah atau sedang menderita diabetes, hipertensi, penyekit ginjal, penyakit autoimun, dan gangguan darah

- Pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya

- Baru pertama kali hamil

- Hamil lagi setelah jeda 10 tahun dengan kehamilan sebelumnya

- Mengandung lebih dari satu janin

- Mengalami obesitas saat hamil yang ditandai dengan indeks massa tubuh

- Kehamilan yang sedang dijalani merupakan hasil metode bayi tabung

- Ada riwayat preeklamsia dalam keluarga

Pengobatan Preeklamsia;

Bisa di atasi jika janin dilahirkan, akan tetapi ibu hamil yang mengalami preeklamsia akan diberikan sejumlah penangan untuk mengatasi keluhan dan mencegah komplikasi.

1. Obat-obatan seperti obat hipertensi, kortikosteroid, dan MgSO4.
2. Perawatan di rumah sakit
3. Perawatan setelah melahirkan

Pencegahan Preeklamsia;

- Melakukan kontrol rutin selama kehamilan

- Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika memiliki kondisi hipertensi serta diabetes sebelum kehamilan

- Menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan menjaga berat badan ideal, mencukupi kebutuhan nutrisi, tidak mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, rajin berolahraga dan tidak merokok

- Mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai saran dokter.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler