Mama Rosa mengingatkan Nino dan mencoba membuka pikirannya jika sampai Reyna menjadi kprban karena perbuatannya.
Perkataan yang begitu menusuk terus diucapkan oleh Mama Rosa, Nino hanya bisa terdiam memikirkan perkataannya.
Terbersit dalam pikiran Nino bahwa dirinya memang takut jika Reyna membencinya, namun perkataan Amar Mahendra tetap memengaruhinya.
Diprediksi pada akhirnya Amar Mahendra membawa kasus Reyna ke pengadilan karena Aldebaran tetap tidak mau ditemui.
Nino datang di pengadilan, begitu juga Aldebaran yang terpaksa hadir karena status Reyna terancam.
Dengan rasa bangga dan angkuh, Nino yakin bahwa hak asuh Reyna akan segera dirinya dapatkan.
Akan tetapi, tiba-tiba datang seorang wanita separuh baya yang kemudian memberikan kesaksian.
Wanita tersebut yaitu ibu panti yang merawat Reyna ketika Nino menelantarkannya.
Sontak setelah ibu panti memberikan kesaksian, Nino menangis sedih karena sadar akan kesalahannya.
Bahkan Amar Mahendra juga sungguh tidak menyangka, kejahatan yang dilakukan Nino sungguh kejam.