POTENSI BISNIS – Kasus dugaan pelecehan yang menimpa Lee Hyunjoo selaku mantan anggota girl group Korea selatan bernama APRIL, bermula pada bulan Februari lalu.
Saat itu ada seorang netizen yang mengaku sebagai adik dari mantan anggota APRIL tersebut, ia membagikan postingan secara online tentang dugaan penindasan tim yang terjadi.
Pihak agensi APRIL yakni DSP Media, segera membantah poin yang dibuat dalam postingan tersebut dan mengklaim bahwa mereka hanya pendukung Lee Hyunjoo.
Baca Juga: Joseph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26 Jadi DPO
Baca Juga: Persija vs PSM Makassar Semifinal Leg II Piala Menpora 2021: 'Kemenangan Tak Bisa Ditawar'
Saat sang adik terus berbicara dan memperjuangkan Lee Hyunjoo atas namanya, agensi akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap mantan anggota tersebut karena "menyebarkan informasi palsu."
Untuk Pertama Kalinya Lee Hyunjoo Angkat Bicara
Akhrinya, pada 18 April waktu Korea Selatan, Lee Hyunjoo mengunggah postingan panjang di Instagram pribadinya, merinci apa yang terjadi untuk pertama kalinya sejak tuduhan itu pecah.
Baca Juga: Inspirasi Menu Ramadhan: Berikut 2 Resep Sup yang Sehat untuk Buka mupun Sahur
Baca Juga: LPS Buka Lowongan Kerja untuk 17 Posisi, Berikut Syarat Daftarnya
Berikut ini rincian keterangan yang ditulis Lee Hyunjoo menggunakan aksara Hangeul pada akun Instagram @hyun.joo_lee.
“Halo, ini Lee Hyunjoo. Mengenai semua yang telah terjadi diluar dugaan saya, sebenarnya saya merasa takut untuk berbicara mengenai hal yang ini. Saya masih ketakutan.” Tulisnya pada paragraf pertama.
Ia juga memaparkan jika pihak agensi telah menggugat adik laki-lakinya yang masih berstatus sebagai pelajar. Selain itu, menurut keterangan Hyunjoo dia dan orang tuanya telah mendapatkan surat berisi kebencian.
“Berdasarkan pernyataan yang tidak benar, agensi saya telah menggugat adik laki-laki saya yang masih berstatus pelajar bersama teman-teman saya. Orang tua para pengganggu telah mengirim pesan teks berisi kebencian kepada saya dan orang tua saya.” Tulisnya.
Ia juga mengungkapkan, jika saat ini dirinya merasa ketakutan jika dia terus bersuara mengenai kasus ini.
“Jadi, sejujurnya, saya sangat ragu-ragu karena saya takut pada akhirnya akan menghadapi lebih banyak kesulitan jika saya memutuskan untuk menambahkan suara saya pada situasi tersebut dan mencoba untuk mengklarifikasi.”jelasnya.
Akan tetapi, karena melihat banyak orang yang mendukungnya saat ini. Maka dari itu Hyujoo berani menulis rincian klarifikasi tersebut.
“Namun akhirnya, saya memutuskan untuk membagikan ini, bagaimanapun banyak orang yang telah menunjukkan dukungannya sepanjang waktu kepada saya. Saya memutuskan untuk menunjukkan keberanian dan menghadapi ini secara langsung, karena orang lain telah menunjukkan keberanian untuk membantu saya.” Tulisnya Hyunjoo.
Kronologi Dugaan Penindasar yang Dibagikan Hyunjoo
Merujuk klarifikasi yang diposting Hyunjoo, penindasan pada dirinya dimulai pada tahun 2014 ketika ia sedang mempersiapkan debut tim. Hal tersebut berlanjut hingga 2016 ketika Hyunjoo mundur dari tim.
Saat itu Hyunjoo berusia 17 tahun, dia tinggal di asrama tim untuk menyelesaikan debut. Menurutnya saat itu tidak orang yang bisa ia andalkan, saat dirinya hidup dan menghabiskan 24 jam sehari dengan para pengganggu.
Ketika Hyunjoo akhirnya tidak tahan lagi, ia memberi tahu orang tuanya tentang kesulitan yang dia hadapi. Kemudian orang tua Hyunjoo mencoba berbicara dengan CEO agensi tentang situasi anaknya.
Tapi akhirnya, ketika penindas Hyunjoo mengetahui bahwa orang tuanya mencoba untuk ikut campur, penindasan itu semakin berlaku parah. Akhirnya, Hyunjoo hanya diperbolehkan berbicara dengan orang tuanya di telepon dengan waktu yang sebentar, dan di depan para manajer. Hari-hari menjadi luar biasa sulit bagi Hyunjoo, dan dia terus merasa sangat tidak berdaya.
Hyunjoo mengungkapkan jika apa-apa yang terlihat di media hanyalah sebagian kecil dari dirinya, ia mengungkapkan telah mendapatkan pelecehan secara fisik dan verbal selama 3 tahun.
“apa yang terungkap secara online hanyalah sebagian kecil dari apa yang sebenarnya terjadi pada saya. Selama tiga tahun, saya mengalami pelecehan fisik, pelecehan verbal, ejekan, pelecehan, dan kebencian dari para anggota.”tulisnya.
“ketika mereka mulai menyerang secara verbal dan melecehkan nenek, orang tua, dan saudara laki-laki saya yang tercinta, saya merasakan begitu banyak kesakitan. Agensi tahu tentang ini tetapi mereka tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikannya. Mereka mengabaikan saya.”lanjut Hyunjoo.***