Network
POTENSIBISNIS - Menjelang akhir tahun, terlebih adanya natal dan tahun baru harga penjualan di pasaran diprediksi akan semakin meningkat. Tak terkecuali dengan harga ayam ras atau broiler.
Harga ayam broiler naik hingga 11 persen dalam jangka waktu 6 minggu terakhir ini. Peningkatan harga ayam broiler ini diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.
Menurut Analis Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Muhammad Firdaus, kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh faktor supply. Menurut Firdaus, jumlah produksi ayam akan sangat mempengaruhi harga di pasar.
Baca Juga: Pemkab Bogor Berikan Hibah Rp132 Miliar untuk Insentif Guru Honorer
"Peningkatan harga biasanya menjelang Natal atau Tahun Baru karena adanya peningkatan permintaan," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Firdaus pada hari Jumat, 13 November 2020. Sebagaimana dikutip dari laman RRI
Sementara itu, apabila dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, pada Oktober minggu pertama harga ayam broiler masih berada di angka Rp31.550. Kemudian pada minggu kedua terjadi peningkatan di angka Rp32 ribu.
Baca Juga: Menko PMK Tegaskan Tak Semua Orang akan Divaksin Covid-19
Kemudian, masuk pada minggu ketiga harga ayam broiler berada di angka Rp32.450. Kemudian meningkat lagi di angka Rp33.100 pada minggu keempat.
