Selain Fokus di Bidang Gula, PTPN XI Mulai Garap Perkebunan Pisang

- 21 Oktober 2020, 20:03 WIB
Ilustrasi: kebun pisang/
Ilustrasi: kebun pisang/ /PIXABAY/Republica

POTENSI BISNIS - Selain fokus di bidang gula, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kini mulai menggarap kebun pisang yang berasal dari Kabupaten Lumajang Jatim. Hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong memperkuat perekonomian masyarakat lokal (Jatim).

Owen Dwi Hasudungan Gultom selaku General Manager Unit Usaha Strategis PTPN XI menuturkan, Kabupaten Lumajang ini memiliki ciri khas sebagai kota pisang. 

Menurutnya, wilayah tersebut dikenal berbagai daerah sebagai pusat pisang terbesar di Jatim. Di atas Lahan seluas lebih satu hektar yang berada di kawasan Puslit Sukosari Lumajang ini ditanami pisang berbagai jenis baik pisang konsumsi, komersial hingga pisang hias.

Baca Juga: Waspada! Terhadap Penipuan Mengatasnamakan Daftar BPUM Rp2,4 Juta Melalui Link Palsu

"Ini merupakan diversifikasi luar usaha yang dikembangkan oleh PTPN XI, bertujuan mengoptimalkan resource yang ada untuk memperkuat performa korporasi serta mendukung dan memperkaya kearifan lokal Lumajang sebagai kota pisang. Kami merintis kebun Musium Pisang sejak tahun 2016, setidaknya hingga kini telah ada 37 jenis pisang dari pisang konsumsi, pisang komersial hingga pisang hias. Kedepan jenis tersebut supaya ditambah jumlahnya sehingga melengkapi koleksi Musium Pisang sehingga memperkaya wahana agrowisata edukasi PUSLIT ,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikannya saat berkoordinasi dengan jajaran PUSLIT Sukosari, Rabu 21 Oktober 2020. Sebagaimana dilansir dari laman wartaekonomi.co.id.

Sementara itu, Nanik Tri Ismadi selaku Kepala PUSLIT Sukosari menuturkan, bahwa Agrowisata Edukasi PUSLIT Sukosari sudah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang dan menjadi salah satu destinasi Lumajang.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Berikut Ini

PUSLIT Sukosari masih kurang lengkap jika dibandingkan Kebun Plasma Nutfah Pisang Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Akan tetapi, PUSLIT Sukosari memiliki koleksi pisang terlangkap di Jatim hingga mendapat kunjungan baik bersifat penelitian ilmiah hingga wisata.

"Pengunjung ada yang melakukan penelitian ilmiah dan sekedar wisata mencari benih dan informasi terkait pisang. Meski belum selengkap milik Kebun Plasma Nutfah Pisang di Yogya, koleksi kami paling lengkap di Jatim. Selain itu kami satu satunya di Jatim yang mengkolaborasikan antara kebun koleksi pisang dengan keilmuan yang lain. Jadi selain belajar tentang jenis tebu, jenis pisang, kita bisa belajar teknik budidaya kultur jaringan, pemupukan, pengendalian hama, pembuatan pupuk organik dan lain-lain,” tutur Nunik.

Selanjutnya Nunik menuturkan, pihaknya akan melakukan pengembangan tindak lanjut selain memperbanyak varietas pisang, melalui Laboratorium Mikrobiologi akan dikembangkan penelitian tentang pengolahanhasil dari komoditas pisang sehingga meningkatkan nilai jual pisang nantinya.

Baca Juga: Harga Cabe Melambung Tinggi di Kota Bandung Seiring dengan Musim Penghujan

"Benih pisang tersebut kami peroleh dari berbagai daerah di Jatim dan Jateng dalam bentuk bibit tunas dan kami kembangkan dengan kultur jaringan sekaligus optimalisasi laboratorium kultur jaringan yang kami miliki. Selain mendapat edukasi budidaya pisang pengunjung juga diperkenalkan analisa prospektif usaha pengolahan pisang,” pungkasnya.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah