Imbas Dolar Melonjak, Bank Sentral AS Bersiap Naikan Suku Bunga Lebih Cepat

- 28 Januari 2022, 06:08 WIB
Ilustrasi - Dolar mengalami lonjakan ke level tertinggi dari beberapa tahun terakhir, imbasnya bank sentral As bersiap naikan suku bunga lebih cepat
Ilustrasi - Dolar mengalami lonjakan ke level tertinggi dari beberapa tahun terakhir, imbasnya bank sentral As bersiap naikan suku bunga lebih cepat /pixabay.com

Sebagian besar pandangan The Fed bergantung pada ekonomi yang mungkin lebih lemah dari yang terlihat.

Produk domestik bruto AS meningkat pada tingkat tahunan 6,9 persen pada kuartal keempat 2021, dan ekonomi tumbuh 5,7 persen pada 2021, terkuat sejak 1984, Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis 27 Januari 2022.

Sementara itu, Kepala Ekonom untuk Amerika di Natixis, Joe La Vorgana mengatakan, pertumbuhan yang kuat mendukung kenaikan suku bunga pada Maret.

Tetapi pembangunan kembali inventaris menyumbang hampir tiga perempat dari jumlah PDB yang kuat.

"Ini bukan barang dari ekonomi yang kuat," katanya.

Naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS dalam jangka pendek memberikan dorongan lebih lanjut untuk kenaikan dolar.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga, naik 7,9 basis poin menjadi 1,170 persen.

Setelah reli 0,7 persen terhadap yen pada Rabu 26 Januari 2022 dalam kenaikan tertajam dalam lebih dari dua bulan, dolar menguat lebih lanjut, menyebabkan yen melemah 0,49 persen menjadi 115,21 per dolar.

Rubel melompat dari level terendah hampir 15 bulan pada Rabu 26 Januari 2022 untuk memperpanjang kenaikan setelah Rusia mengatakan bahkan gagasan perang dengan Ukraina tidak dapat diterima, meredakan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan. Rubel menguat 2,09 persen menjadi 77,77 per dolar.

Di tempat lain, yuan China terpukul karena data menunjukkan keuntungan industri China tumbuh pada laju paling lambat dalam lebih dari 18 bulan, memperkuat dukungan pelonggaran kebijakan negara tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah