Biaya Umrah Tahun 2022 Naik Drastis, Perjamaah Dipatok Segini

- 10 Januari 2022, 11:56 WIB
Ilustrasi: Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan, biaya umrah di tahun 2022 ini diperkirakan naik
Ilustrasi: Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan, biaya umrah di tahun 2022 ini diperkirakan naik /Pexels.com/Shams Alam Ansari

POTENSI BISNIS - Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan, biaya umrah di tahun 2022 ini diperkirakan naik hingga Rp35-40 juta per jamaahnya.

Menurutnya, kenaikan ini terbilang drastis karena mengingat saat sebelum pandemi Covid-19 biaya umrah hanya berkisar Rp20-25 juta saja.

Syam menjelaskan, kenaikan biaya umrah ini dikarenakan adanya kewajiban tes dan karantina.

Baca Juga: Tiga Negara Asia Ini Desak Pemerintah Indonesia Cabut Larangan Ekspor Batu Bara

Setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp28 juta untuk biaya umrah, test PCR serta karantina di Arab Saudi.

Tetapi, jika dihitung karantina di Indonesia maka biaya yang dibutuhkan per orang menjadi Rp35-40 juta.

"Rp28 juta itu paket Jeddah to Jeddah, termasuk PCR dan karantina di Saudi. Itu harga terendahnya namun juga harus berkoordinasi dengan pihak maskapai," kata Syam, Senin, 10 Januari 2022, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.

Baca Juga: Sebanyak 419 Jemaah Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Perdana di Tengah Pandemi Covid-19, Patuhi Aturan Ini

Menurut Syam, masih belum siap untuk memberangkatkan jamaah umrah dalam waktu dekat ini.

Lantaran masih, pihaknya masih mempertimbangkan masa karantina yang terlalu panjang.

Syam mengatakan, saat ini pemerintah mensyaratkan kewajiban karantina bagi para calon jamaah selama 7 hari 6 malam di hotel.

Baca Juga: BRI Siapkan Strategi Perkuat Pertumbuhan Bisnis di Masa Pemulihan Ekonomi

Setelah itu, jika jamaah positif Covid-19 maka akan langsung dipindahkan ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina.

"Sementara jamaah kami memiliki waktu cuti 12 hari kerja," ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) melepas kepergian 419 jamaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Sabtu, 8 Januari 2022.

Keberangkatan jamaah umtah Indonesia merupakan yang pertama di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Robert Alberts Sebut Victor Igbonefo dan Ezra Walian bakal Fokus bersama Persib di Liga 1

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta kepada jemaah dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk mematuhi aturan saat masih berada di tanah air dan di Arab Saudi.

"Jaga kepercayaan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," Kata Hilman, Minggu 9 Januari 2022.

"Tunjukkan jemaah umrah Indonesia patuh pada aturan, khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemi Covid-19 belum berakhir," ujarnya.

Hilman mengatakan, pihaknya tengah memfinalisasi regulasi tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi, termasuk yang terkait integrasi sistem dengan pemerintah Arab Saudi.

Hal ini Ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jemaah.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah