IHSG Menguat 15,94 Poin, Dibuka Pagi Ini

- 18 Oktober 2021, 09:34 WIB
ilustrasi: IHSG Menguat 15,94 Poin, Dibuka Pagi Ini.
ilustrasi: IHSG Menguat 15,94 Poin, Dibuka Pagi Ini. /Pixels.com/Burak K

POTENSI BISNIS - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 15,94 poin atau 0,24 persen ke posisi 6,649,28.

Pada hari Senin, 18 Oktober 2021 kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,41 poin atau 0,45 persen ke posisi 976,61.

Sedangkan, saham-saham Asia gelisah pada pagi ini, menjelang rilis data ekonomi China untuk kuarta ketiga.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Tipis Dibayangi Aksi Beli Investor Asing

Dikarena investor khawatir tentang ekonomi terbesar kedua di dunia itu bahkan, ketika perusahaan-perusahaan AS melaporkan perolehan laba kuartalan yang kuat.

Harga minyak mencapai puncak baru multi-tahun, melanjutkan lonjakan baru-baru ini di tengah kekurangan pasokan energi global, dengan minyak mentah AS di level tertinggi baru tujuh tahun dan Brent di level tertinggi tiga tahun.

Sementara itu, harga Bitcoin berada di titik tertinggi sepanjang masa, kini 62.500 dolar AS dan tidak jauh dari rekor April di 64.895 dolar AS.

Baca Juga: Indonesia Akhiri Puasa Gelar di Thomas Cup, Anthony Ginting Jadi Sorotan Dunia

Setelah itu, naik minggu lalu dipicu harapan kalau regulator AS akan mengizinkan pembentukan aset digital berupa kontrak berjangka untuk exchange traded fund (ETF), atau jenis reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa yang menggunakan underlying Bitcoin.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik d luar Jepang sedikit berubah pada awal perdagangan Senin hari ini, turun 0,07 persen, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Sementara Nikkei Jepang turun 0,12 persen. Indeks berjangka saham AS, e-mini S&P 500 juga melemah 0,13 persen.

Baca Juga: Mulut Lemes Elsa Bikin Papa Surya Curigai Jessica, Rendy Terancam: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini

Pasar saham global berakhir dalam suasana bullish pekan lalu membukukan hari terbaik mereka dalam lima bulan pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Hal itu, karena laporan laba perusahaan-perusahaan AS yang kuat memicu optimisme tentang ekonomi, meskipun harga minyak yang kuat membuat risiko inflasi tetap hidup, dan mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah.

Sejumlah data dari China, kemungkinan akan menujukkan kalau produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,2 persen pada Juli-September dari periode yang sebelumnya.

Baca Juga: 14 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, dengan Alami

Laju terlemah sejak kuartal ketiga 2021, menurut perkiraan median dari 56 ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Pada awal perdagangan Senini, sebagian besar mata uang tenang. Greenback sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang utama rivalnya di 93.992, dari level tertinggi satu tahun di 94,563 yang dicapain Senin, 11 Oktober 2021.

Sementara yen melayang di dekat level terendah hampir tiga tahun terhadap dolar AS.

Sementara itu, minyak mentah AS terakhir naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 83,04 dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah Brent terakhir diperdagangkan 0,57 pesen lebih tinggi pada 85,35 dolar AS per barel.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah