Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 4 April 2021, Aladin on the Way di Anniversary Pernikahan Al dan Andin
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sukabumi Prioritaskan Sektor Pariwisata dan Pertanian
"Di era normal baru ini, pengetahuan bisnis harus dimiliki (pelaku industri kuliner -red) untuk berkompetisi dan berkolaborasi," katanya.
"Kedepannya, platform edu-tech diharapkan juga bisa menjadi startup global yang menginspirasi pengusaha kuliner. Semoga sukses mencetak pelaku bisnis kuliner yang mampu bersaing bahkan di pasar internasional," sambungnya.
Dilansir dari ANTARA, CEO Fodizz Rex Marindo mengatakan, tantangan yang kerap dihadapi pelaku bisnis kuliner ialah kurangnya edukasi akan bisnis itu sendiri.
"Selama ini perjalanan saya engan teman-tema Fodizz, melihat ada jarak atau gap yang cukup jauh. Sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan bisnis kuliner, karena kurangnya ilmu pengetahuan yang komperhensif dan menyeluruh," ujar Rex.
"Beberapa di antaranya yakni mulai dari kegiatan operasional, marketing, finansialnya, supplay chain, management, product development hingga investasi untuk nantinya bisnis kuliner ini bisa scale up," tambahnya.
Dengan demikian, kegiatan pengetahuan bisnis seperti Sekolah Bisnis Kuliner Foodizz diharapkan para peserta yang mengikuti dapat memperoleh akses di ekosistem bisnis kuliner.
Seperti ilmu bisnis secara teori, koneksi partnership, investor, vendor, teknologi, dan perizinan pemerintah yang tentunya dengan pendampingan dari para advisor telah ahli di bidangnya.***