Jelang Ramadhan, Stok Pangan Di Kota Bandung Aman Sampai 6 Bulan Kedepan

- 8 April 2021, 06:35 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Wali Kota Bandung Oded M Danial /Humas Setda Kota Bandung/

 

POTENSI BISNIS - Wali Kota Bandung Oded M. Danial memastikan ketersediaan stok pangan aman menjelang Ramadhan 2021. Oded mengatakan persediaan kebutuhan pokok itu aman hingga 5 sampai 6 bulan kedepan.

Oded bersama dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung Elly Wasliah baru saja melakukan kunjungan ke gudang Bulog, di Gedebage, Kota Bandung, Rabu (7/4/2021).

"Ini dalam rangka saya ingin memastikan kesiapan bahan pokok kota Bandung terutama menjelang Ramadhan. Tadi disampaikan Insyaallah 5 sampai dengan 6 bulan kedepan siap," ujar Oded.

Baca Juga: Jelang Bulan Puasa Ramadhan 2021, Sejumlah Pangan Alami Kenaikan Harga

"Saya sudah mengecek barang-barang yang ada dari mulai beras, daging, minyak sudah siap. Mudah-mudahan menjelang Ramadhan khususnya di kota Bandung memiliki kesiapan sembako yang cukup," Oded menambahkan.

Selain itu, orang nomor wahid di kota Bandung itu mengatakan untuk harga kebutuhan pokok masih terbilang normal menjelang Ramadhan. Oded mengatakan harga daging sapi pun cenderung stabil.

"Harga masih cukup stabil ya, sapi beku Rp85 ribu per kg, ada daging kerbau juga ya bagus, saya berharap dengan adanya Bulog ini membuktikan menghadapi ramadhan ini memberikan apa yang terbaik bagi masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Kepolisian Tetapkan Status Tersangka dengan Ancaman 1 Tahun, Korban Koboi Fortuner Tidak Ingin Lanjutkan Kasus

Elly Wasliah memastikan sejumlah distributor pangan dan gudang ritel di Kota Bandung tidak ada kendala untuk urusan stok pangan. Bahkan, kata dia, ketersedian stok pangan itu bakal aman hingga hari raya Idul Fitri nanti.

“Perlu kami tegaskan kembali stok ketersediaan semua komoditas dalam kondisi aman dan tersedia. Tidak hanya menjelang Ramadan tapi insyaallah sampai Idulfitri,” ungkap Elly.

Menurutnya, urusan harga bahan pangan di pasar tradisional masih relatif stabil. Meski ada kenaikan, tapi masih dalam batas wajar sehingga Pemkot Bandung tidak perlu intervensi melalui Operasi Pasar Murah (OPM).

“Bahkan harga telur kini masih di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Pemkot Bandung akan lakukan operasi pasar saat kenaikan tidak wajar,” katanya.

Elly mengatakan setiap Kamis, tim dari Disdagin rutin terjun ke lapangan untuk memantau harga. Untuk harga komoditas cabe rawit yang sebelumnya meroket, kini justru perlahan sudah mulai turun di bawah Rp100 ribu per kilogram dengan batas paling bawah di kisaran Rp80 ribu per kilogram.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Warga Sekitar Sungai Diimbau Waspada Bahaya Lahar

“Kenapa (harganya) bisa turun? Itu karena bulan April ini beberapa produsen cabe rawit merah memasuki masa panen. Mudah-mudahan sampai nanti ini masa panen masih cukup panjang,” ujarnya.

Ia pun mengatakan para pelaku perdagangan tak coba-coba untuk menimbun barang. Elly memastikan Tim Satgas Pangan yang dikomandoi oleh Polrestabes Bandung akan mengincar para penimbun.

“Kalau ada pedagang yang bermain menimbun untuk memperoleh keuntungan yang tinggi jelas nanti Satgas Pangan Kota Bandung akan turun dan melihat siapa yang bermain menaikan harga tidak pada tempatnya. Kebetulan itu Kasatreskrim Polrestabes sebagai Ketua Satgas Pangan akan terjun mencari yang menimbun,” imbuhnya.***

Editor: Babah Pram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x