Rencana Presiden Jokowi Impor 1 Ton Beras, Tangis Petani di Tengah Panen Raya

- 12 Maret 2021, 22:16 WIB
Ilustrasi petani. Tangis petani di tengah panen raya di saat rencana Presiden Jokowi impor 1 ton beras Suara tolak impor beras semakin kencang.
Ilustrasi petani. Tangis petani di tengah panen raya di saat rencana Presiden Jokowi impor 1 ton beras Suara tolak impor beras semakin kencang. /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO

Baca Juga: Info Bisnis Bank Indonesia, Cabai Rawit, Bawang Merah Penyumbang Utama Inflasi Maret 2021

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Sabtu, 13 Maret 2021: Taurus Muncul Kesalahpahaman, Pisces Berusaha Kembalikan Perhatiannya

Dia memberikan data bahwa saat ini produksi beras dalam negeri dalam posisi aman.

Hal itu terlihat dari anomali harga gabah kering panen di tingkat petani di mana terjadi penurunan sejak Oktober 2020.

"Terus turunnya harga gabah kering di tingkat petani ini menandakan bahwa stok beras sangat memadai, karena biasanya sejak akhir tahun itu naik."

"Tapi ini kenapa mengalami penurunan, artinya stok beras nasional cukup," katanya.

Dikatakan Dwi Andreas, yang harus dilakukan oleh Bulog, harusnya meningkatkan daya serap dari petani dalam negeri. Bukan meminta tambahan stok beras dari luar negeri.

"Kalau untuk stok, kenapa tidak ambil dari petani. Bulog ini hanya menyerap 1,4 juta ton dari petani, padahal seharusnya bisa menyerap gabah dan beras sampai 2,5 juta ton."

"Kenapa hanya 1,4 juta ton?" tandas Kepala Biotech Center IPB University itu.***

 

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah