Jokowi berkata tujuan dari dibuatnya program bantuan ini adalah untuk meringankan beban keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu juga program ini diharapkan bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional, mengungkit ekonomi nasional, memperkuat daya beli masyarakat.
Baca Juga: Daftar 30 Sekolah Terbaik di Indonesia, Asal DKI Jakarta Mendominasi
Dengan begitu Jokowi berharap bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat dan lebih baik kedepanya.
Dalam peluncuran program bantuan tunai tersebut, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam laporannya menyampaikan bahwa PKH ditargetkan menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp28,7 triliun.
Baca Juga: Satu Saksi Kasus Dugaan Korupsi Edhy Prabowo Dikabarkan Meninggal Dunia
PKH akan disalurkan dalam empat tahap yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Sementara, untuk BPNT/Kartu Sembako target pertama adalah 18,8 juta keluarga memiliki target anggaran sebesar Rp42,5 triliun.
Kepedannya masing-masing penerima bantuan ini akan mendapatkan Rp200 ribu setiap bulan yang juga akan disalurkan oleh bank Himbara.