Pembeli Masuk, Bitcoin Rebound dari Posisi Terendah Selama Enam Bulan

25 Januari 2022, 09:19 WIB
Ilustrasi;Pembeli Masuk, Bitcoin Rebound dari Posisi Terendah Selama Enam Bulan /Pixabay/WorldSpectrum

POTENSI BISNIS - Setelah sebelumnya jatuh ke level terendah dalam enam bulan di tengah kekhawatiran serangan Rusia terhadap Ukraina dan sebelum pertemuan Federal Reserve minggu ini.

Kini bitcoin naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pembeli kembali masuk untuk membeli mata uang kripto.

Mata urang kripto terbesar naik 2,5 persen pada 37.250 dolar AS, setelah sebelumnya jatuh ke 32.951 dolar AS harga terendah sejak 23 Juli.

Baca Juga: Sehat di Usia Tua, Lakukan 6 Cara Ini untuk Menjaga Tubuh Tetap Kuat

Bitcoin mengambil kerugian dari tertinggi sepanjang masa di 69.000 dolar AS, yang dicapai pada November melewati 50 persen.

Bitcoin sekarang berada di titik kritis di mana analis mengatakan, kalau penjalan lebih lanjut dapat membalikkan tren kenaikan jangka panjangnya.

Mata uang kripto jatuh pada Senin 24 Januari 2022 pagi, di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi Lebih Perkasa Melewati Rekornya Sepanjang Masa

NATO mengatakan, pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, yang dikecam Rusia sebagai peningkatan ketegangan di Ukraina.

Kegelisahan atas pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, yang dimulai pada Selasa ditambahkan ke dalam campuran dengan bank sentral AS diperkirakan akan mengonfirmasi segera mulai menguras kumpulan likuiditas yang telah menopang saham-saham pertumbuhan.

"Ceritanya adalah seberapa agresif pengetatan itu," kata Marc Chandler kepala Strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Dukung Program Satu Juta Rumah, BRI Mudahkan Layanan Pengajuan KPR

Dirinya mencatat langkah Fed untuk mengurangi ukuran neraca akan memperketat kondisi bersama dengan cukup bunga yang lebih tinggi.

Mata uang kripto jatuh bersama dengan aset-aset berisiko lainnya. "Karena orang-orang menarik kembali risiko secara luas," menambahkan.

Saham juga memantul dari posisi terendah mereka di perdagangan sore.

Baca Juga: Berapa Tarif Tol Cisumdawu? Simak Penjelasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Katie Stockton, pendiri firma analisis teknis Fairlead Strategies mengatakan, kalau penutupan minggu ini di atas level 37.400 dolar AS.

Di mana ada dukungan dasar ichimoku Cloud- kumpulan indikator teknis yang digunakan untuk menunjukkan level support, resistance, serta momentum dan arah tren pasar.

Mungkin menjadi kunci apakah aksi jual adalah koreksi dalam tren naik, atau awal dari sebuah tren bearish.

Jika bitcoin gagal untuk naik kembali di atas level ini. "Maka tren naik jangka panjang pada dasarnya dibalik oleh kerusakan itu," kata dia.

Sekitar 465 juta dolar AS aset kripto suda dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, menurut data dari Coinglass, dengan perdagangan bitcoin menyumbang 167 juta dolar AS dari total itu.

Mata uang kripto yang lebih kecil, cenderung bergerak seiring dengan bitcoin, juga merosok tetapi berakhir di posisi terendahnya.

Ether, koin digital terbesar kedua, terakhir turun 3,5 persen pada 2.451 dolar, setelah sebelumnya mencapai 2.160 dolar AS, level terendah sejak 27 Juli.

Penambang mata uang kripto yang tercatat di AS, Riot Blockchain, Bit Digital, dan Marathon Digital juga pulih dari posisi terendahnya.

Sebelumnya sementara bursa kripto Coinbase Global memangkas sebagian besar kerugian hari ini.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler