Pelaku Bisnis Bisa Lakukan 3 Trik Ini Hadapi Era Pasca Pandemi Covid-19

5 April 2021, 11:58 WIB
foto: ilustrasi bisnis /Prasetyo Bagus p/ /nappy/pexels

POTENSI BISNIS - Adanya pelaksanaan vaksin Covid-19, menjadi awal kebangkitan para pelaku bisnis untuk segera dapat menjalankan kegiatan usahanya seperti biasa lagi.

CEO Qasir, Michael William mengatakan dengan adanya pelaksanaan vaksinasi, pelaku bisnis harus bisa mempersiapkan amunisi yang baik. Lalu harus siap siaga dalam mengantisipasi situasi dan kondisi yang akan datang.

Qasir merupakan aplikasi stratup yang menyediakan berbagai layanan point-of-sale.

Baca Juga: 6 Ide Peluang Usaha di Bulan Ramadhan, Ini Daftar Olahan Minuman yang Dijamin Laris

“Vaksin memang sudah di depan mata, namun pelaksanaannya butuh proses agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Usahawan bisa menganggap proses tersebut sebagai periode revitalisasi, yang bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan amunisi sebelum industri kembali normal sepenuhnya," ujar Michael, dalam keterangan resmi, Senin, 5 April 2021, dikutip dari ANTARA.

"Jika kita sudah melalui tahap adaptasi ke teknologi digital selama pandemi ini, saatnya kita mulai masuk ke tahap optimalisasi. Pemanfaatannya mesti ditingkatkan, fitur-fitur dan layanan yang belum tersentuh dari platform digital harus lebih dieksplor," ujarnya.

Menurut Michael terdapat 3 trik yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri memasuki era pascapandemi Covid-19, di antaranya :

1. Membuat Laman Usaha Sendiri
Hal ini seharusnya dilakukan sejak awal agar nama domain usaha tidak digunakan.

Laman resmi usaha menjadi representasi digital yang memberikan kesan terpercaya bagi sebuah brand  UMKM.

Baca Juga: Setelah B117, Kini Muncul Varian E484K Lebih Menular, Satgas Covid-19: Taat Prokes Jadi Kunci Utama

2. Membangun Konsistensi Penjualan Produk
Konsistensi penjualan produk atau jasa dilakukan melalui promosi digital, seperti media sosial atau marketplace.

Meskipun era pasca-pandemi memungkinkan konsumen untuk mengunjungi toko atau berbelanja langsung.

Lalu perilaku konsumen dalam mengakses produk secara digital akan tetap bertahan karena kebiasaan ini terbentuk semakin kuat selama pandemi.

3. Meningkatan Relasi
Dalam meningkatkan interaksi dan menjaga hubungan baik dengan konsumen itu dapat dilakukan melalui evaluasi dan pengembangan produk.

Yang nantinya dapat dilakukan dengan mudah dan gratis melalui platform survei daring.

Hal ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan target konsumen.

Ketika suatu saat di media sosial atau marketplace mangalami masalah jangan khawatir.

Baca Juga: Kemenhub Akan Terbitkan Permenhub Tentang Pengendalian Transportasi Saat Idul Fitri 2021

"Maka website atau landing page dapat menjadi acuan resmi bagi konsumen baik sebagai akses membeli produk maupun referensi informasi," ujar Michael.

"Strategi tersebut perlu dilakukan mengingat upaya pemerintah yang sudah mulai mendistribusikan vaksin untuk meminimalisasi laju dan penyebaran virus Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia," imbuhnya.

Di samping itu, Qasir selalu optimis dengan adanya vaksinasi akan menstimulus daya beli masyarakat dan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi.

Untuk dana kredit yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui OJK sebanyak Rp388.33 triliun untuk 6.15 juta debitur dari pelaku UMKM untuk meningkatkan pemulihan usaha.

“Jangan sampai usahawan kelabakan karena tidak menyiapkan strategi pascapandemi sedari dini. Langkah-langkah tadi kami anjurkan supaya usahawan tidak kehilangan momentum, telat adaptasi dan adopsi yang akhirnya malah berpengaruh buruk terhadap penjualan dan pertumbuhan bisnis ke depannya,” katanya

Qasir sebagai aplikasi penyedia layanan, mendukung pelaku UMKM di masa transisi ini dengan menyediakan layanan Website Usaha yang sudah diikuti oleh 2500 usahawan.

Baca Juga: Amanda Manopo Luncurkan Produk Perawatan Kulit Skin Soul

"Dengan inovasi layanan ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas," kata Michael.

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah yang mendorong gerakan UMKM Go Digital selama beberapa tahun terakhir.

“Kami tidak ingin sekedar menciptakan produk tanpa memberikan dampak yang nyata bagi usahawan mikro. Untuk itu, kami terus memonitor pergerakan konsumen kami, sejauh mana tingkat utilisasi fiturnya, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga secara intens membuka dialog dengan mereka. Terbukti, jumlah active users Qasir telah mengalami peningkatan sebanyak 88 persen pada akhir bulan Maret 2021 jika dibanding Maret 2020 lalu,” katanya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler