BST Rp300 Ribu Bagi Pengguna Kartu KIS, Cek di dtks.kemensos.go.id Pakai Nomor Ini

16 Januari 2021, 17:41 WIB
Bantuan sosial tunai (BST) akan diperpanjang hingga Juni 2021. Besaran Bansos tunai Rp300.000 ini bisa didapatkan juga bagi pemilik kartu KIS /HUMAS JABAR/

POTENSIBISNIS– Pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS), bisa mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300 ribu per bulan.

Dana bantuan sosial tunai (BST), diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan. BST diperuntukkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

BST ini rencananya akan digulirkan selama empat bulan mulai Januari hingga April 2021. Nomor pada kartu KIS bisa mengecek status bantuan teraebut. 

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Punya Kedekatan dengan Jokowi, Rektor ULM Menilai Hal itu Wajar

Baca Juga: Gempa Majene-Mamuju Sulbar Jadi Sorotan Dunia, Siwon Choi Sebut Ini Menyakitkan

Pemerintah telah memberikan kemudahan kepada pemilik KIS untuk bisa mengecek secara pribadi.

Bantuan dapat dicek melalui pencarian data BST dengan mengunjungi https://dtks.kemensos.go.id/

Setelah mengunjungi web tersebut, untuk mencari data bantuan sosial (Bansos) sangatlah mudah. 

Baca Juga: Terdapat Pesawat Bergambar Suntikan Vaksin, Begini Penjelasan Maskapai Garuda Indonesia

Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Punya Kedekatan dengan Jokowi, Rektor ULM Menilai Hal itu Wajar

Pertama yang harus dilakukan adalah pilih nomor indetitas, pilihlah salah satu identitas yang akan dicek (NIK, ID DTKS atau nomor PBI JK/KIS).

Jika Anda pilih KIS maka masukan nomor Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)/ KIS, periksa kembali nomor agar tidak terjadi kesalahan.

Lalu masukkan nama sesuai KIS, jangan menyingkat nama Anda. Tulis lah sesuai atau sama persis seperti di KIS.

Baca Juga: Bripda Puput Nastiti Devi Rela Tinggalkan Kepolisian atas Permintaan Sang Suami

Setelah itu Anda akan diminta untuk mengetik ulang kode Captcha sesuai dengan yang ditampilkan di layar.

Klik kata 'cari' lalu akan muncul data apakah Anda penerima BST atau bukan.

Proses yang dilakukan dalam penyaluran dana ini dilakukan dengan dua cara, selain ditransfer melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), dana ini juga disalurkan melalui PT POS Indoneisa.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Mantan Sekjen Dewan Pimpinan MUI: Berhenti Provokasi antar-Agama

Bahkan kini bansos dapat diantarkan langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia ke rumah masing-masing penerima manfaat.

Tidak semua daerah mendapatkan akses perbankan yang mudah, rata-rata akses ke perbankan memanglah sulit dijangkau, oleh karena itu hal tersebut disiasati dengan adanya pelayanan antar oleh Pos Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan kalau daerah itu tidak ada akses bank, maka PT Pos akan mengantar 'door to door' langsung.

"Penerima difoto, dimasukkan 'data based' kemudian jadi bukti bahwa uang itu telah diterima kepada yang berhak," kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021 dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Selain itu, diharapkan dengan penyaluran melalui transfer bank dan Pos Indonesia ini, maka penerima BST akan terhindar dari pemotongan dana bansos.

"Presiden sudah mewanti-wanti tidak ada pemotongan dana bansos, termasuk biaya transaksi di bank tidak ada. Begitu uang masuk ke bank harus segera dimasukkan ke rekening mereka yang berhak dan diberitahu supaya segera diambil," katanya.

Hal tersebut disambut baik oleh PT Pos Indonesia (Persero) yang menyatakan kesiapan melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 dari Sabang sampai Merauke.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi mengatakan bahwa dana dari Kemensos untuk BST di tahun 2021 ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

"Amanah yang diterima dari Kemensos dalam penyaluran BST 2021 adalah sebesar Rp 12 Triliun untuk 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu karena Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya tidak menyalurkan BST, kali ini juga mendapatkan alokasi," ujarnya. Dikutip Potensibisnis.com dari Pos Indonesia.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler